Bola.com, Jakarta - PSSI telah menunjuk Timnas Indonesia yang baru saja merebut medali emas SEA Games 2023 Kamboja melanjutkan perjuangannya di kancah Asian Games 2022 di Hangzhou, China, pada September-Oktober mendatang.
Mayoritas anggota skuad asuhan Indra Sjafri ini masih bisa membela Timnas Garuda, karena regulasi sepakbola Asian Games dibatasi usia 23 tahun. Rizki Ridho dkk. yang dalam kondisi on fire diharapkan kembali mencatat sejarah baru bagi sepakbola Indonesia.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Sejak pesta olahraga multicabang ini digelar tahun 1951, Timnas Indonesia telah sepuluh kali ambil bagian.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masa Lalu
Namun, gegara prestasi yang terus merosot usai Asian Games Bangkok 1970, KONI tak mengirimkan tim sepak bola pada tiga edisi Asian Games. Jika ditotal maka selama 16 tahun kita absen di cabor si kulit bundar. Akibatnya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memberi teguran keras atas kebijakan KONI tersebut.
Prestasi Timnas Indonesia di level Asia memang bak rollercoaster. Meski sering diwarnai kegagalan, sejatinya Indonesia pernah merebut medali perunggu pada Asian Games 1958 di Tokyo. Di semifinal, Indonesia berhasil mengalahkan India dengan skor 4-1.
Raihan peringkat ketiga di Negeri Sakura ini merupakan lanjutan kisah sukses setelah menembus semifinal di Asian Games 1954 di Manila, Filipina. Di era inilah persepakbolaan Indonesia mulai disegani di kancah Asia. Bahkan Merah Putih mendapat julukan Macan Asia.
Advertisement
Bukan Hal Baru
Semifinal Asian Games bukanlah hal baru bagi Timnas Indonesia. Selain pernah masuk empat besar di Filipina, Indonesia jadi semifinalis pada Asian Games 1958 dan 1986.
Namun sayang saat Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962 dan 2018, prestasi Timnas malah babak belur. Ketika era Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno menargetkan sepakbola merebut medali emas.
Target ini sangat realistis, karena Indonesia sebagai Macan Asia dan prestasi di dua Asian Games yang terus meningkat. Namun, persepakbolaan Indonesia yang saat itu dilumuri praktik politik dan perjudian, menyeret sepuluh pemain timnas terlibat kasus pengaturan skor.
Â
2018
Pelatih Antun Pogacnik pun terpaksa kehilangan banyak pemain kunci menuju Asian Games 1962 yang saat itu telah di depan mata. Alhasil, Indonesia tersingkir pada babak grup.
Ketika jadi host Asian Games 2018, Timnas Indonesia di bawah kendali Luis Milla tersisih pada babak 16 besar. Prestasi ini mengulang capaian di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, saat dinakhodai Aji Santoso.
Advertisement