Bola.com, Malang - Mantan kiper Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Itu terlihat dalam video yang diposting di akun instagram Erick, Rabu (31/5/2023). Meiga datang bersama istri dan anaknya.
Dalam pertemuan itu, Meiga juga menjalani pemeriksaan mata. Sejak 2017, dia menepi dari dunia sepakbola karena gangguan penglihatan. Hasil pertemuan itu, Meiga akan mendapatkan alat bantu penghilatan. Ditambah dengan dukungan untuk jadi pengusaha.
Baca Juga
Advertisement
Tampak senyum mengembang di wajah Meiga dan istrinya. Vidio ini juga membuat mantan pelatih kiper Meiga di Arema, Yanuar Hermansyah ikut bahagia.
Dia salah satu orang yang menyaksikan Kurnia Meiga pertama kali mengalami masalah penglihatan di Malang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Terakhir
Waktu itu Begal, sapaan akrabnya jadi pelatih kiper Arema. Jadi, dia lah pelatih kiper terakhir Meiga pada tahun 2017.
“Alhamdulillah. Sudah sepantasnya federasi ada perhatian kepada Kurnia Meiga dengan kondisinya. Baik kesehatan maupun perekonomiannya. Dia satu-satunya kiper terbaik AFF dari Indonesia. Dan akhirnya dinobatkan terbaik sepanjang masa,” sambung mantan pelatih kiper RANS Nusantara ini.
Dia ikut berterima kasih kepada Erick Tohir. Pada era kepengurusan PSSI sebelumnya, tidak terlalu banyak respons diberikan terkait kondisi Meiga. “Kami berterimakasih kepada Ketum PSSI yang sekarang, Bapak Erick Thohir,” tegasnya.
Advertisement
Kondisi Meiga Lebih Baik
Begal cukup lama tidak bertemu langsung dengan Meiga. Namun ketika awal mengalami sakit pada tahun 2017, dia cukup sering menemani sang kiper. Waktu itu Meiga masih tinggal di Malang.
Ketika melihat vidio Meiga bertemu dengan Erick Thohir, dia melihat kondisi mantan anak buahnya itu lebih baik.
“Sepertinya sekarang lebih baik,” imbuhnya.
Panik
Pada awal mengalami gangguan penglihatan, tentu Meiga tampak panik. Begitu juga dengan keluarganya.
Bahkan awak media di Malang tak bisa bertatap muka dengannya waktu itu. Manajemen Arema juga menyampaikan jika sakit yang dialami akan jadi privasi sang pemain.
Artinya, waktu itu Meiga masih tertutup dan berupaya melakukan pengobatan sendiri. Namun setelah 6 tahun berjalan, akhirnya dia mau terbuka dan bersedia bertemu dengan awak media hingga Ketum PSSI.
Advertisement