Bola.com, Malang - Jadwal BRI Liga 1 2023/2024 sudah bocor ke publik. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia akan dimulai tepat waktu pada 1 Juli 2023.
Dari jadwal tersebut, diketahui Arema FC menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sebagai homebase sementara dalam mengarungi BRI Liga 1. Sebab Stadion Gajayana yang sempat diajukan, sampai saat ini belum dilakukan renovasi.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Beberapa hal seperti penerangan dan kursi stadion masih belum memenuhi syarat. Manajemen Arema FC masih berharap setelah menggelar 3-4 pertandingan kandang di Bali, mereka akan kembali ke Malang.
Dengan catatan Stadion Gajayana sudah direnovasi. Kondisi ini membuat tim pelatih dan pemain Arema menyiapkan diri untuk jadi tim musafir kembali. Seperti yang dilami setelah Tragedi Kanjuruhan musim lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Teruji
Namun demikian, tim pelatih Arema yakin timnya sudah berpengalaman jadi tim musafir. sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema harus bermain di luar Malang dan tanpa penonton.
Sanksi itu sudah selesai musim lalu. Sehingga tim pelatih berharap ada suporter yang memberi dukungan ketika Arema berlaga.
“Saya pikir sudah terbiasa. Karena musim lalu sudah merasakan. Meskipun main di Bali, tidak masalah. Kan nanti sudah terbuka untuk penonton. Terpenting, ada dukungan dari suporter,” jelas assisten pelatih Arema, I Putu Gede Swisantoso.
“Main di manapun sebenarnya tidak ada masalah. Yang terpenting ada dukungan,” sambungnya.
Advertisement
Tidak Lagi di Jakarta
Di paruh musim lalu, Arema sempat menggunakan Stadion PTIK, Jakarta Selatan sebagai homebase. Namun di sana, Arema sulit meraih kemenangan.
Baru laga ke empat di Stadion PTIK, Arema meraih kemenangan. Faktor lapangan yang kurang rata jadi salah satu persoalan tersendiri.
Selain itu, tim pelatih melihat stadionnya tidak bisa menciptakan atmosfer yang bagus. Lantaran tribun penonton hanya cukup untuk menampung 3 ribu orang.
“Kalau bisa tidak di PTIK lagi. Karena pertandingan sudah digelar dengan penonton. Sepertinya atmosfer pertandingan kurang dapat kalau main di sana,” tuturnya memungkasi.