Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Kurniawan Dwi Yulianto, membagikan rahasia di balik moncernya para penyerang Garuda Muda saat meraih medali emas SEA Games 2023.
Lini serang Timnas Indonesia U-22 memang menjadi salah satu sektor tumpuan dalam menghasilkan gol. Dari total 21 gol yang dihasilkan Garuda Muda, 14 di antaranya dihasilkan para pemain di lini depan.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Deretan pencetak gol itu ialah Ramadhan Sananta (5 gol), Fajar Fathur Rahman (5 gol), Titan Agung (2 gol), dan Irfan Jauhari (2 gol). Kurniawan mengatakan, ia memiliki ambisi pribadi untuk menjawab keraguan banyak orang.
“Jadi memang, tugas dari asisten pelatih sudah dibagi. Kalau saya kan menangani lini serang. Jadi sebetulnya ini tantangan, saya ingin mematahkan anggapan orang-orang jika Indonesia kekurangan striker,” kata Kurniawan dikutip dari kanal YouTube R66 Sport.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pentingnya Menit Bermain di Level Klub
Pelatih berusia 46 tahun ini menjelaskan, moncernya para penyerang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 tak terlepas dari kesempatan bermain yang didapat para pemain bersama klubnya masing-masing.
Ramadhan Sananta jadi nama tertinggi yang bermain di Liga 1. Dia mencatat 1.190 menit dari 24 laga. Di Persis Solo, Irfan Jauhari bermain selama 936 dari 19 laga, sedangkan Titan Agung tampil 828 menit dari 18 laga bersama Bhayangkara FC.
“Saya berterima kasih sekali kepada klub yang membina para pemain ini dan berani memainkan pemain muda, terutama di posisi striker,” ujar Kurniawan.
“Di sepanjang persiapan, dari saya, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto, masing-masing posisi mendapatkan dua kali kesempatan untuk drill,” pelatih berlisensi AFC Pro itu menambahkan.
Advertisement
Maksimalkan Pendekatan Psikologis
Juru taktik asal Magelang, Jawa Tengah, ini juga sering mengedepankan aspek psikologis untuk memacu semangat dan motivasi para penyerang Timnas Indonesia U-22 selama SEA Games 2023.
“Sebetulnya simple saja yang saya katakan kepada pemain. Saya ini percaya kepada kemampuan kalian, tapi kalian yakin enggak dengan kemampuan kalian?” ujarnya.
“Jadi lebih ke pendekatan psikologis. Dalam setiap pertandingan saya selalu mengatakan, saya yakin kami bakal mencetak gol. Namun, kalian yakin enggak? Kalau enggak yakin ya enggak usah main.”
Ajang Tularkan Pengalaman
Selama persiapan dan perjalanan di SEA Games 2023, para penyerang Timnas Indonesia U-22 mendapatkan kesempatan khusus untuk mencuri ilmu Kurniawan Dwi Yulianto.
Mantan pelatih Sabah FC ini juga memberikan sejumlah saran bagi anak didiknya untuk bisa memaksimalkan keunggulan-keunggulannya ketika berjumpa bek lawan yang tangguh.
“Nah di dalam sesi latihan drill itu saya hanya memberikan apa yang pernah saya lakukan.
Pemain Indonesia kan secara fisik tidak terlalu besar,” ujarnya.
“Jadi kita harus bisa memanfaatkan apa yang kita miliki. Misalnya meminta bola dengan short screen, hanya berlari di belakang back-four,” lanjutnya.
Advertisement