Bola.com, Jakarta - Hilal kompetisi Liga 1 2023/24 telah terlihat. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menunjuk 1 Juli 2023 sebagai sepak mula musim baru.
Kabar tersebut disambut baik seluruh kontestan. Walaupun hal ini juga memberikan tekanan ke beberapa klub yang komposisi skuadnya belum lengkap.
Baca Juga
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?
BRI Liga 1 2024 Rehat Sepekan karena Pilkada Massal, Desember Langsung Tancap Gas Lagi dengan Jadwal Super Padat
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Advertisement
Dengan regulasi anyar pemain asing, pasar transfer para ekspatriat semakin bergelora. 5+1 pemain ASEAN membuat klub Liga 1 berlomba-lomba memnguatkan skuadnya dengan pemain terbaik.
Namun hal ini membuat pasar transfer pemain lokal terlihat lesu. Ketimbang melepas pemainnya di bursa, kebanyakan klub mempertahankan pilar lokalnya untuk kompetisi baru.
Lantas, siapa pemain lokal dengan nilai pasar termahal versi Transfermarkt? Berikut lima besar pemain pribumi yang paling berharga untuk kompetisi Liga 1 2023/24.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ilija Spasojevic (Bali United)
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic merupakan pemain paling berharga kelima di musim baru nanti. Saat ini, nilai pasarnya masih mencapai Rp5.21 miliar.
Walau sudah berusia 35 tahun, ketajamannya belum sepenuhnya menurun. Ia berhasil mencetak 17 gol dan satu assist dalam 27 penampilan musim lalu.
Tak heran bila ketajamannya bakal kembali diandalkan Serdadu Tridatu. Ia mengincar gelar juara BRI Liga 1 ke-3 bersama Bali United.
Â
Advertisement
Rachmat Irianto (Persib Bandung)
Lanjut di posisi selanjutnya, ada nama gelandang serba bisa Persib Bandung, Rachmat Irianto. Pria asal Surabaya memiliki nilai pasar sebesar Rp5.65 miliar.
Tak salah bila Transfermarkt memberikan label harga pasaran yang cukup tinggi. Kemampuan pemain berusia 23 tahun itu dalam bermain di berbagai posisi bertahan membawanya jadi andalan.
Tak hanya bagi klubnya, pria yang akrab disapa Rian ini merupakan andalan di Timnas Indonesia. Ia jadi salah satu pemain dengan caps terbanyak di era pelatih Shin Tae-yong.
Â
Rizky Ridho (Persija Jakarta)
Bek anyar Persija Jakarta, Rizky Ridho jadi nama selanjutnya yang berada dalam daftar ini. Pemain berusia 21 tahun itu sama-sama memiliki nilai pasar sebesar Rp5.65 miliar.
Walau berusia muda, eks penggawa Persebaya itu telah memiliki pengalaman segudang. Ia pun jadi salah satu pemain yang kerap diandalkan oleh Timnas Indonesia.
Kehadirannya ke klub Ibukota bakal semakin memperkukuh pertahanan Persija. Macan Kemayoran jadi klub dengan kebobolan terendah musim lalu dengan catatan 27 kali memungut bola dari gawangnya.
Â
Advertisement
Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda)
Posisi runner-up menjadi milik winger tajam, Stefano Lilipaly. Pemain yang kini membela klub Borneo FC Samarinda itu juga memiliki nilai pasar senilai Rp5.65 miliar.
Meski sudah berusia 33 tahun, pemain berdarah Belanda itu memang masih sangat moncer. Ditempatkan di belakang striker, ia bisa berperan sebagai pelayan dan penyelesai akhir yang sama baiknya.
Catatan delapan gol dan 10 assist di kompetisi BRI Liga 1 2021/22 merupakan bukti kehebatannya. Ia jelas akan kembali diandalkan sebagai pembeda untuk Pesut Etam musim baru nanti.
Â
Marc Klok (Persib Bandung)
Gelandang flamboyan Persib Bandung, Marc Klok jadi pemain lokal paling berharga saat ini. Ia mempunyai nilai pasar hingga Rp8.26 miliar.
Pengalaman bermain di Belanda membuat pemain yang masih berusia 30 tahun itu dihargai sangat mahal. Apalagi, ia mampu membuktikan diri mampu beradaptasi dengan atmosfer sepak bola tanah air.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu telah memperkuat tiga klub raksasa Indonesia yakni PSM Makassar, Persija Jakarta dan klubnya saat ini Persib. Sayangnya, ia belum bisa merebut trofi liga dalam sembilan tahun kariernya di bumi pertiwi.
Advertisement