Bola.com, Surabaya - Sejumlah pemain Timnas Indonesia di berbagai level usia mendapatkan beasiswa kuliah gratis dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Salah satu pemain itu ialah Marselino Ferdinan.
Selain Marselino Ferdinan, masih ada nama-nama seperti Hugo Samir, Marcel Januar Putra, Brylian Aldama, hingga Arsa Ramadan Ahmad, yang juga mendapat beasiswa kuliah gratis dari UNESA.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Asisten Shin Tae-yong Bongkar Alasan Marselino Ferdinan Jadi Starter saat Timnas Indonesia Bungkam Arab Saudi: Terbukti Ampuh
Advertisement
Nantinya, mereka akan menjalani skema perkuliahan khusus atlet yang berbeda dari kuliah reguler. Marselino Ferdinan pun memilih program studi Kepelatihan Olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA.
“Ini kesempatan ya buat saya dan teman-teman. Tentu ini menjadi motivasi buat kami untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri serta karier di dunia sepak bola,” kata Marselino Ferdinan dikutip dari laman resmi UNESA.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pentingnya Pendidikan bagi Atlet
Marselino Ferdinan mengatakan, dia memilih prodi Kepelatihan Olahraga karena sesuai dengan rencana kariernya di masa depan. Jika tak menjadi pelatih, dia memiliki rencana untuk menjadi dosen.
Pemain yang membantu Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 ini memang menyadari pentingnya pendidikan bagi seorang pesepak bola. Hal ini berkaitan dengan masa keemasan seorang atlet profesional.
“Saya kira pendidikan itu penting sekali ya bagi atlet seperti kami. Apalagi, karier profesional atau masa emas itu ada masanya,” ujarnya.
“Jadi, ketika kami sudah tuntas menjadi atlet, bisa lanjut menjadi pelatih atau dosen olahraga,” lanjut pemain yang berkarier di kasta kedua Liga Belgia bersama KMSK Deinze ini.
Advertisement
Peluang Karier Jadi Dosen
Sementara itu, Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan, pihaknya memang memiliki komitmen untuk mendukung para atlet yang punya keinginan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Bahkan, lelaki yang akrab disapa Cak Hasan ini juga siap memberikan beasiswa kuliah gratis hingga jenjang magister atau S-2. Pasalnya, ia mendukung atlet yang ingin melanjutkan karier menjadi dosen.
“Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi. Itulah yang kami apresiasi,” ujar Nurhasan.
“Dengan kemampuan itu, bisa direkognisi sebenarnya dan misalnya nanti bisa kuliah sampai S-2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan,” lanjut Cak Hasan.
Rachmat Irianto Jadi Contoh
Cak Hasan mengatakan, para pemain ini nantinya diproyeksikan bisa menyelesaikan studi selama empat tahun. Setelah itu, mereka juga bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang magister.
“Saya harapkan ini kuliahnya tidak boleh lebih dari empat tahun. Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah,” ujarnya.
“Nanti bisa lanjut lagi S-2. Saya harap, mereka bisa seperti Rachmat Irianto yang sudah sarjana dan saya tawar lagi dia beasiswa S-2 dan ini mau lanjut,” imbuhnya.
Advertisement