Bola.com, Sleman - PSS Sleman terus memantapkan persiapan jelang mengarungi BRI Liga 1 2023/2024. Selain menjalani pemusatan latihan, mereka juga menggelar rangkaian uji coba.
Uji coba dilakukan untuk mengukur hasil latihan tim. Pelatih PSS Sleman Marian Mihail mengatakan, uji coba penting untuk melihat kedalaman skuadnya. Uji tanding perdana sudah dilakukan di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menghadapi klub lokal Yogyakarta, Angkatan Muda Seyegan (AMS), PSS Sleman menang dengan skor telak 14-0. Antara lain melalui Kei Sano, Esteban Vizcarra, Kim Jeffrey, Thales Lira, dan Yevhen Bokhashvili.
Kemudian, di babak kedua Hokky Caraka menyarangkan empat gol. Disusul Haris Tuharea dengan dua gol. Lalu, tiga gol tambahan masing-masing diciptakan oleh Bayu Setiawan, Saddam Gaffar, dan Todd Ferre.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mainkan Formasi Berbeda
Pada laga ini klub berjulukan Super Elang Jawa itu memainkan dua tim berbeda di setiap babak. Pada babak pertama, Marian Mihail memainkan tim A. Kemudian di paro kedua giliran tim B yang unjuk gigi.
"Kami memainkan dua formasi di laga uji tanding. Pada babak pertama, kami memainkan komposisi utama, yakni 4-4-3. Babak kedua kami memainkan 4-4-2 karena kehilangan beberapa pemain yang sedang sakit,” ujar Marian Mihail.
“Untungnya, PSS memiliki dua striker muda yaitu Hokky dan Saddam. Saya sangat senang karena bisa memainkan formasi permainan yang berbeda,” sambungnya.
Advertisement
Happy!
Marian Mihail senang dengan hasil yang didapat dalam laga uji coba, meski lawan yang dihadapi punya level jauh di bawah timnya. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengapresiasi kerja keras seluruh pemain. Menurutnya anak asuhnya bisa memahami dan mengaplikasikan apa yang diinginkan tim pelatih.
“Kami butuh menciptakan gol untuk memastikan kami berada di jalur yang benar. Saya senang dan puas dengan penampilan para pemain di uji tanding,” katanya.
"Para pemain perlahan sudah memahami taktik dan sangat mudah memahami materi latihan yang kami berikan. Mereka memiliki kegairahan untuk berkembang menjadi lebih bagus lagi,” lanjutnya.
Pembelajaran
Pada uji tanding kali ini, Marian Mihail menginstruksikan para pemainnya bermain lebih menyerang dan menekan sejak awal laga. Ini dilakukan karena lawan yang dihadapi punya level dibawah timnya.
“Kami melakukan itu karena melawan tim yang levelnya di bawah. Namun ketika kami menghadapi tim yang lebih kuat, tentu saja harus lebih waspada dan penuh perhitungan. Bisa saja kami melakukan hal sebaliknya. Semua tergantung siapa yang kami hadapi," papar dia.
“Uji tanding sebagai latihan kebugaran pemain melalui aktivitas pertandingan sepak bola yang tentu saja berbeda dengan latian kebugaran pada umumnya. Dari uji tanding ini tidak ada yang mengalami cedera dan kedua tim bermain bagus selama 45 menit,” pungkasnya.
Advertisement