Bola.com, Malang - Dari draft final jadwal Liga 1 2023/2024, ada lima tim yang berpindah homebase. Tim-tim tersebut adalah Arema FC, Persija Jakarta, RANS Nusantara FC, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC.
Khusus untuk Arema FC, mereka akan memakai Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai homebase di musim depan.
Baca Juga
Advertisement
Stadion ini akan menjadi homebase pengganti Stadion Kanjuruhan. Stadion Gajayana yang diajukan oleh Manajemen Singo Edan, masih belum lolos verifikasi karena masih perlu adanya renovasi.
Sedangkan Stadion Kanjuruhan tidak bisa dipakai akibat tragedi pada Oktober 2022 di mana saat itu stadion tersebut menjadi saksi bisu 135 orang meninggal dunia usai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya.
Dari draft final yang dirilis oleh PT Liga Indonesia, Arema FC akan memakai Stadion Dipta hingga akhir musim. Namun masih bisa berubah jika perbaikan di Stadion Gajayana bisa selesai lebih cepat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Pelatih Bali United
Ini menjadi kedua kalinya Stadion Dipta menjadi markas tim lawan. Sebelumnya di Liga 1 2018, Persib Bandung juga sempat memakai stadion ini dalam beberapa pertandingan.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra pun memberikan komentarnya. Ia mendukung penuh Arema FC bisa memakai Stadion Dipta sebagai markasnya musim depan.
"Kami pasti mau bantu Arema. Mereka dari liga kemarin, sudah ada masalah," terang pelatih yang karib disapa Teco tersebut.
Namun pelatih peraih tiga gelar Liga 1 bersama Persija Jakarta dan Bali United tersebut memberikan catatan agar kualitas rumput Stadion Dipta tetap terjaga.
Advertisement
Perawatan Rumput
Memang dalam draft jadwal Liga 1 musim depan, ada beberapa pertandingan kandang Bali United dan Arema FC yang berdekatan.
Hal tersebut membuat kedua tim wajib merancang jadwal latihan dan sebagainya dengan sangat baik. Misalnya di pekan ke-10, Arema FC akan lebih duli bermain menghadapi Persikabo 1973 pada 26 Agustus.
Keesokan harinya, Serdadu Tridatu yang akan memakai stadion yang dibangun pada 2004 tersebut untuk menghadapi PS Barito Putera. Teco ingin kualitas rumput tetap terjaga.
"Soal rumput, saya pikir waktu tidak ada tim yang memakai official training (OT), pasti tidak ada masalah. Rumput lapangan akan tetap bagus," kata Teco.
"Tapi waktu semua tim mau OT di Stadion Dipta dan keesokan harinya dipakai untuk pertandingan, pasti lapangan butuh waktu lebih untuk dilakukan perawatan," bebernya.
Siap Jadi Tim Musafir
Sebelumnya seperti diberitakan Bola.com, Asisten Pelatih Arema FC I Putu Gede Swisantoso mengungkapkan jika Arema FC tidak masalah untuk menjadi tim musafir.
Pelatih kelahiran Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali tersebut menilai Arema FC sudah berpengalaman dalam situasi seperti ini akibat sanksi pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Namun ia berharap ada dukungan penuh dari Aremania saat Singo Edan bermain di Stadion Dipta.
"Saya pikir sudah terbiasa karena musim lalu sudah merasakannya. Meskipun main di Bali, tidak masalah. Kan nanti sudah terbuka untuk penonton. Terpenting, ada dukungan dari suporter. “Main di manapun sebenarnya tidak ada masalah. Yang terpenting ada dukungan,” tutupnya.
Advertisement