Bola.com, Sleman - PT LIB selaku operator kompetisi menerapkan regulasi pemain U-23 di Liga 1 2023/2024. Setiap klub wajib memainkan satu pemain U-23 sebagai starter selama minimal 45 menit.
Bagaimana syaratnya? Yang pertama yakni pemain U-23 maksimal kelahiran 1 Juli 2001. Kemudian jika pemain itu akan digunakan untuk kepentingan Timnas Indonesia, maka klub boleh menggunakan pemain lain yang sudah terdaftar di operator kompetisi.
Advertisement
Kebijakan tersebut pun disambut antusias oleh penggawa muda PSS Sleman Ifan Nanda Pratama.
Menurutnya, regulasi memainkan pemain U-23 di Liga 1 musim baru bagus untuk memberikan kesempatan pemain muda unjuk gigi. Selain itu juga berguna buat mengasah skill dan pengalaman pemain.
"Regulasi baru yang ditetapkan oleh PT LIB menjadi kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya," ujar Ifan Nanda.
"Kami pemain muda seharusnya tetap selalu semangat saat latihan dan fokus mendengarkan arahan maupun masukan dari pelatih,” sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelecut Semangat
Bek asal Kudus, Jawa Tengah itu berharap, penerapan regulasi U-23 bisa dijadikan pelecut semangat dan motivasi lebih bagi para pemain muda. Tentunya dengan usaha keras agar nantinya bisa menjadi pilihan utama pelatih.
Ifan Nanda mengaku akan tetap giat berlatih sehingga ketika diturunkan dapat menjawab kepercayaan pelatih. Dia juga dapat belajar banyak dari pemain lain yang lebih senior.
"Ya, meskipun ada regulasi U-23 main selama 45 menit, bukan alasan para pemain muda bermalas-malasan saat latihan. Harus lebih semangat dan menambah porsi latihan dari sebelumnya,” sambungnya.
Advertisement
Tampil Apik
Bek kelahiran 29 Maret 2001 itu tampil apik sepanjang gelaran BRI Liga 1 2022/2023. Ifan tampil solid mengawal lini belakang klub berjulukan Super Elang Jawa itu. Dia bermain sebanyak 18 pertandingan dan mencetak sebiji gol.
Berpostur 181 cm, membuat pemain jebolan akademi PSS itu unggul dalam melakukan duel-duel di lini pertahanan Super Elang Jawa.
Bersama bek Nurdiansyah, Ifan Nanda adalah tembok pertahanan andalan Seto Nurdiyantoro. Keduanya tampil spartan membendung serangan-serangan lawan.
Tak Gentar
Sementara musim mendatang, Ifan Nanda harus bersaing lebih ketat lagi untuk masuk starting line up. Pasalnya, PSS baru saja mendatangkan pemain berposisi bek tengah asal Brasil, Thales Lira.
Meski begitu, Ifan Nanda tak gentar. Dia tetap optimistis bisa mendapat tempat di tim utama. “Hal yang saya lakukan untuk mendapatkan tempat di tim utama, saya maksimal saat berlatih. Kemudian, selalu menjaga kondisi supaya bisa bersaing dengan pemain lain ke depannya,” pungkasnya.
PSS Sleman memiliki sejumlah pemain muda berbakat. Selain Ifan Nanda, ada Saddam Emiruddin Gaffar dan Hokky Caraka. Bahkan, Hokky selalu jadi langganan Timnas Indonesia U-20 dibawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Advertisement