3 Bintang Palestina yang Layak Diwaspadai Timnas Indonesia pada Partai Uji Coba FIFA Matchday:

Sektor pertahanan, utamanya di sisi sayap, menjadi salah satu wilayah yang mesti dipersiapkan oleh Timnas Indonesia. Sebab, Palestina memiliki sosok pemain senior yang aktif mencetak gol, yakni Tamer Seyam.

Saat ini, winger berusia 30 tahun itu berstatus sebagai salah satu kolektor caps terbanyak bersama Timnas Palestina. Sejak mencatat debut pada 19 Mei 2014, dia sudah mencatatkan delapan gol dari 43 laga.

Tamer Seyam yang kini sudah mulai dipercaya menjadi kapten Timnas Palestina memang punya andil yang cukup besar mengantarkan timnya lolos dari fase Kualifikasi Piala Asia 2023.

Saat itu, dia selalu tampil sebagai starter pada tiga laga Grup B. Selain satu golnya ke gawang Filipina, dia juga menjadi pemimpin rekan-rekannya saat menang atas Mongolia (1-0) dan Yaman (5-0).

Dari seluruh nama pemain Timnas Palestina yang berpotensi dibawa ke Indonesia, salah satu nama yang paling wajib diwaspadai oleh skuad asuhan Shin Tae-yong ialah Oday Dabbagh yang berposisi sebagai penyerang.

Pemain berusia 24 tahun ini berstatus sebagai pilar Timnas Palestina yang punya nilai pasar yang paling tinggi. Berdasarkan data laman Transfermarkt, harganya mencapai 1,5 juta euro atau setara dengan Rp23,8 miliar.

Harga fenomenal ini tak terlepas dari statusnya sebagai pemain yang berkarier di Eropa. Setelah sempat bermain di kasta tertinggi Liga Portugal bersama Arouca, kini Dabbagh bergabung dengan klub kasta tertinggi Liga Belgia, RSC Charleroi.

Bersama Arouca, penyerang Timnas Palestina ini musim lalu mencatat 11 gol dari 21 laga. Adapun di level internasional, dia sudah berhasil mengumpulkan delapan gol dari 22 penampilan.

Sejumlah nama pemain Palestina memang pernah merintis karier di Indonesia. Selain Mohammed Rashid yang bermain untuk Persib Bandung, ada pula Jonathan Cantillana yang sudah tak asing namanya.

Jonathan Cantillana memang lahir di Santiago, Chile. Namun, karena memiliki darah keturunan Palestina, dia memutuskan memperkuat tanah kelahiran leluhurnya itu. Debutnya sudah tercipta sejak 31 Agustus 2015.

Dari semua nama pemain yang ada, Cantillana jadi satu-satunya pemain yang paling paham sepak bola Indonesia. Sebab, dia sudah empat tahun berkarier di Indonesia, yakni bersama PSIS Semarang (2019-2023) dan PSS Sleman (2023).

Dengan kata lain, gelandang berusia 31 tahun ini bisa menjadi andalan Palestina untuk membedah kekuatan Indonesia. Apalagi, dia juga aktif mencetak gol untuk tim nasional. Dari 21 laga, sudah ada delapan gol yang dihasilkan.