Bola.com, Bandung - Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar Sayidina, menyayangkan adanya larangan bagi suporter tim tamu untuk bertandang mendukung tim kesayangan di markas lawan pada kompetisi Liga 1 2023/2024 nanti.
Larangan itu menurut Tobias Ginanjar kurang relevan dengan kondisi yang diinginkan. Karena itu, ia menolak adanya aturan larangan kehadiran suporter tim tamu saat kompetisi Liga 1 2023/2024 bergulir nanti.
Advertisement
"Tentunya kami menyayangkan dan menolak. Menurut kami, hal tersebut kurang relevan karena alasannya untuk keamanan biar tidak terjadi kerusuhan dan lain sebagainya," jelas Tobias kepada awak media.
"Menurut saya dengan adanya larangan seperti itu justru malah menimbulkan potensi-potensi kerusuhan," lanjutnya.
Ditegaskan Tobias, larangan terhadap suporter tim tamu tersebut harus jelas bagaimana cara melarangnya, pasalnya saat ini di setiap stadion hampir semua menjual tiket pertandingan secara online.
"Artinya, semua suporter, bukan hanya suporter tim tuan rumah, tetapi suporter tim tamu pun bisa membeli," tegas Ketua Viking Persib Club itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Justru Berbahaya
Pria yang akrab disapa Tobi ini memastikan walaupun ada larangan terhadap suporter tim tamu, tetap akan ada suporter yang berangkat away untuk mendukung tim kebanggaannya meski tidak menggunakan atribut.
"Dan itu justru malah bahaya karena tidak terkoordinasi. Takutnya ada apa-apa, takutnya malah tidak diterima oleh tim tuan rumah, malah berbahaya," cetus Tobias.
Lain halnya apabila diizinkan akan terkoordinasi dengan baik bersama pihak keamanan setempat termasuk dengan pihak suporter tim tuan rumah.
Tobias mengaku dalam waktu dekat akan melayangkan surat keberatan dan protes dengan adanya aturan larangan terhadap suporter tim tamu di Liga 1 2023/2024 nanti.
"Ya, dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat keberatan atau protes. Karena kami tidak mau stigmanya selalu suporter itu dianggap biang rusuh dan lainnya," tegas Tobias.
Advertisement