Bola.com, Gianyar - Setelah 9 bulan lamanya, akhirnya suporter Bali United bisa datang kembali ke Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya. Lebih dari 14 ribu suporter memadati Stadion Dipta saat Bali United ditahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1.
Bali United gagal memberikan kado Selamat datang untuk para suporter setelah Ilija Spasojevic yang justru membuyarkan kemenangan Bali United akibat gol bunuh diri yang diciptakannya. Usai pertandingan seperti biasa, anthem “Rasa Bangga” dikumandangkan.
Baca Juga
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 usai Laga Pekan ke-11: Dewa United Kalahkan Bali United! Persebaya dan Persib Posisi 1-2
Link Live Streaming BRI Liga 1: Dewa United Vs Bali United
Duel Pelatih Dewa Unitd vs Bali United di BRI Liga 1: Pertarungan Sepak Bola Pragmatis Ala Teco dengan Kedisiplinan Jan Olde Riekerink
Advertisement
Seluruh pemain Bali United membentuk lingkaran di tengah lapangan sembari lampu stadion dimatikan. Namun ada pemandangan berbeda. North Side 12 (NSB12), basis suporter Bali United di tribune utara Stadion Dipta, tidak ikut menyanyikan anthem tersebut.
Justru sebaliknya, mereka memilih menyoraki Adilson Maringa dkk. Usai anthem berkumandang, untuk pertama kalinya suporter langsung menyuarakan “Teco Out”. Nyanyian ini menjadi yang perdana setelah sebelumnya tagar Teco Out yang disuarakan di media sosial.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadapi dengan Tenang
Setelah mendengar nyanyian Teco Out, sang pelatih yang duduk di bench langsung masuk ke ruang ganti. Pelatih yang karib disapa Teco tersebut tahu ada kritikan tersebut.
Namun ia menanggapinya dengan tenang.
“Ini situasi yang biasa dalam sepak bola. Kami menghadapi tim yang merupakan tim juara. Sekarang saya tanya, PSM bagus tidak? Kami harus respect dengan lawan. Saya pikir, hari ini kami bisa bermain bagus meskipun kami juga bermain kurang,” terang Teco usai pertandingan pada Selasa malam (6/6/2023).
Advertisement
Menerima
Menurutnya, terlalu awal bagi suporter untuk mengkritik hasil Bali United dan terutama untuk mengkritiknya.
“Saya pikir ini masih terlalu untuk suporter tidak percaya dengan pelatih yang sudah memberikan 2 piala disini. Saya bukan pelatih yang tidak memberikan prestasi di sini. Saya datang ke Bali United untuk untuk memberikan prestasi,” tegasnya.
“Saya pikir, suporter harus dukugn pelatih dan pemain muda serta senior agar kita semua bisa senang bersama. Saya terima apa pun kritikannya. Saya tidak terlalu mempermasalahkan hal ini dalam sepak bola,” tambah mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Keinginan Suporter Sudah Dituruti
Di samping menerima kritikan dari suporter, Teco juga menerima saran dari suporter. Saran tersebut adalah perbanyak memainkan pemain muda. Teco sudah memberikan jawabannya dengan memberi kepercayaan penuh selama 90 menit kepada I Kadek Arel Priyatna.
Di babak kedua menghadapi Juku Eja, Teco juga memainkan I Made Tito Wiratama dan Rahmat Arjuna.
“Mereka meminta pemain muda, kami sudah mainkan. Pemain muda sudah bermain bagus hari ini. Sebelumnya, mereka kami berikan kepercayaan untuk berlatih,” terangnya.
“Di kompetisi ini, tidak melihat umur, main bagus menang. Di babak kedua, kami memasukkan pemain muda sesuai dengan permintaan suporter. Kami mencetak pemain muda dalam tim. Tapi dalam sepak bola, ada proses. Ini masih di pertandingan pertama. Masih jauh sebelum kick-off Liga 1,” tutupnya.
Advertisement