Bola.com, Jakarta - Bali United sebenarnya bermain tidak mengecewakan saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam leg pertama playoff Liga Champions Asia 2023/2024 beberapa waktu lalu.
Banyak peluang emas yang diciptakan oleh Bali United. Apresiasi juga diberikan kepada barisan pertahanan Bali United yang bermain sangat solid. Kadek Arel dan Haudi Abdillah membuat para pemain PSM sedikit tidak berkutik.
Baca Juga
Advertisement
Namun yang menjadi lubang adalah lini depan. Ilija Spasojevic sebagai target man utama Bali United tidak bisa berbuat apa-apa. Dia memiliki beberapa peluang emas yang 90 pernah bisa menjadi gol. Tapi nyatanya gol tidak bisa tercipta.
Justru sebaliknya Spaso menciptakan gol bunuh diri ke gawang Adilson Maringa. Untuk saat ini, Spaso dikesampingkan sejenak. Bisa saja Pelatih Bali United Stefano Cugurra akan mengubah formasi, terutama di lini depan.
Ada kemungkinan skema false nine diterapkan seperti saat Spaso absen ketika memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Ya Bali United akan kembali bertempur melawan PSM, kali ini di Parepare, 10 Juni nanti. Dengan melihat pertandingan terakhir, ada 3 pemain yang bisa menjadi mimpi buruk untuk PSM. Berikut ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
I Kadek Arel Priyatna
Barisan penyerang Juku Eja perlu hati-hari karena Bali United memiliki Kadek Arel. Pemuda 17 tahun tersebut bermain apik.
Ia berani berduel langsung dengan Wiljan Pluim dan Everton yang jauh lebih senior darinya.
Ia memiliki build up dan reading the game yang bagus. Jika terpaksa, Kadek Arel bisa menjadi pemain nomor 6 alias gelandang bertahan.
Advertisement
Privat Mbarga
Melihat menurunnya performa Spaso dan kesalahan fatalnya saat menghadapi PSM di leg pertama, rasanya Spaso akan dicadangkan oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra.
Penggantinya bisa saja Taufik Hidayat. Namun tampaknya akan menerapkan skema false nine dengan menempatkan Privat Mbarga sebagai ujung tombak. Privat bermain cukup baik saat melawan PSM.
Di musim lalu ketika Spaso absen, Privat justru lebih banyak mencetak gol. Di Stadion Dipta kemarin, privat sebenarnya bisa mencetak gol, namun dianulir akibat lebih dulu terjebak offside.
Irfan Jaya
Gol yang diciptakan ke gawang PSM Makassar, menandakan Irfan Jaya sudah benar-benar pulih 100 persen dari cederanya.
Namun masih ada peluang juga Irja-sapaan akrab Irfan Jaya mendapatkan rotasi dari Teco.
Jika melihat skema yang mungkin diterapkan di Stadion BJ Habibie Parepare, rasanya Irja masih akan menjadi pilihan utama untuk mengobrak-abrik pertahanan PSM Makassar.
Advertisement