Bola.com, Surabaya - Pertandingan FIFA Matchday peridoe Juni 2023 melawan Palestina dan Argentina akan menjadi kesempatan besar bagi sejumlah pemain untuk mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, lima dari total 26 nama pemain yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada laga FIFA Matchday ini merupakan wajah baru. Mereka belum pernah mengenyam caps di level internasional bersama skuad Garuda.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Sementara itu, sebagian besar nama pemain lainnya memang sudah cukup sering mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong. Ada pula yang akan kembali mencatatkan comeback bersama Timnas Indonesia setelah cukup lama absen.
Salah satunya yakni Andi Setyo. Bek andalan Luis Milla di Timnas Indonesia U-23 ini pernah membukukan debut bersama tim nasional senior pada 25 November 2017, tepatnya saat berjumpa Guyana.
Kini, ada lima nama pemain yang bersiap untuk merasakan menit bermain pertamanya bersama Timnas Indonesia saat bertanding melawan Palestina dan Argentina. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rafael Struick
Shin Tae-yong memberikan kejutan tersendiri saat memanggil pemain keturunan Indonesia-Belanda, Rafael Strucik, yang baru saja merampungkan proses menjadi status warga negara Indonesia (WNI).
Sejatinya, pemain ini disiapkan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Meskipun kejuaraan itu batal digelar di Indonesia, dia tetap berkomitmen menjadi WNI.
Rafael tentu mendapatkan ujian yang menantang untuk bisa mencatatkan debut. Apalagi, pemain kasta kedua Liga Belanda, ADO Den Haag, ini baru berusia 20 tahun.
Advertisement
Ivar Jenner
Tak jauh berbeda dengan Rafael Struick, Ivar Jenner juga baru saja menyelesaikan tahapan panjang menjadi WNI. Komitmennya untuk tetap bersedia menjadi WNI meski Piala Dunia U-20 2023 batal digelar patut diapresiasi.
Gelandang berusia 19 tahun ini tentu menghadapi persaingan yang cukup ketat untuk bisa bermain. Sebab, ada beberapa nama pemain yang lebih senior di sektor ini.
Pemain asal Jong FC Utrecht ini bakal bersaing dengan Marc Klok, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, serta rekannya di Timnas Indonesia U-20, Marselino Ferdinan.
Shayne Pattynama
Shayne Pattynama akhirnya mendapat peluang untuk mencatatkan penampilan pertamanya besama skuad Garuda di agenda FIFA Matchday ini. Sebelumnya, dia sempat dipanggil pada laga internasional Maret 2023.
Sayangnya, ketika itu proses perpindahan federasi Shayne dari KNVB (Belanda) menuju PSSI masih belum tuntas. Akhirnya, dia hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya bertanding melawan Burundi.
Penampilan reguler pemain berusia 24 tahun ini bersama Viking FK di Liga Norwegia jadi modal berharga untuk bisa mendapatkan kesempatan debutnya bersama skuad Merah Putih.
Advertisement
Sandy Walsh
Sama halnya seperti Shayne Pattynama, Sandy Walsh sejatinya juga mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong ketika Timnas Indonesia menghadapi Burundi pada FIFA Matchday Maret 2023.
Akan tetapi, saat itu Sandy harus menjalani proses pemulihan cedera. Dia pun harus lebih bersabar untuk bisa mencatatkan penampilannya bersama Timnas Indonesia meski sudah resmi jadi WNI sejak November 2022.
Jika tak ada halangan, pertandingan melawan Palestina dan Argentina pada bulan Juni ini bakal menjadi penampilan pertama pemain berusia 28 tahun itu bersama skuad Garuda.
Â
Reza Arya Pratama
Dari seluruh nama pemain yang bersiap mencatatkan debut, Reza Arya Pratama menjadi satu-satunya pemain di posisi penjaga gawang. Dia juga jadi pemain lokal semata wayang yang mendapatkan panggilan pertama.
Kiper berusia 23 tahun ini memang mencatatkan performa yang luar biasa ketika membantu PSM Makassar meraih gelar juara Liga 1 musim lalu. Selama semusim, dia hanya absen satu kali.
Reza juga berhasil menghasilkan 13 kali catatan nirbobol untuk Juku Eja. Ini merupakan catatan tertinggi kedua musim lalu. Dia hanya kalah dari Andritany Ardhiyasa yang sukses mengepak 15 clean sheet.
Advertisement