Bola.com, Denpasar - Peluang pemain muda Bali United, I Kadek Arel Priyatna bermain kembali sejak menit pertama dalam leg kedua play-off Liga Champions Asia 2023/2024 menghadapi PSM Makassar di Stadion Bj Habibie Parepare, terbuka lebar.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra memujinya sebagai pemain muda potensial. Selain itu ia juga dipuji karena bermain cukup baik saat menghadapi PSM di leg pertama yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Advertisement
Wiljan Pluim hingga Adilson Silva sulit berkutik saat itu. Kesempatan bermain penuh 90 menit, tidak disia-siakan oleh Kadek Arel. Mantan pemain Timnas U-16 di era Bima Sakti dan U-19 d era Shin Tae-yong tersebut berterimakasih karena kesempatan bisa diberikan untuknya.
Namun ia menyayangkan hasil imbang yang diraih Bali United saat itu dari gol bunuh diri Ilija Spasojevic di menit ke-70 karena kesalahan antisipasinya.
Menghadapi PSM di leg kedua, ia ingin Bali United bisa berkonsentrasi penuh dalam 90 menit.
“Di leg pertama kemarin, kami bermain baik di babak pertama. Kami bisa mencetak gol dari Irfan Jaya. Di babak kedua, kami kurang fokus dan akhirnya PSM bisa menyamakan kedudukan. Di pertandingan leg kedua, kami harus lebih fokus,” terangnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duet Dengan Elias Dolah? Kenapa Tidak
Elias Dolah menjadi 1 dari 23 pemain yang diboyong oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra ke Stadion BJ Habibie. Elias Dolah mengaku jika kondisinya baik-baik saja meskipun hanya berlatih 1 hari dengan Bali United di Bali United Training Center.
Ia juga siap jika langsung dimainkan Teco saat menghadapi Juku Eja.
“Kondisi saya tidak ada masalah. Saya merasa nyaman dan senang ada disini. Apakah saya dimainkan atau tidak, semua tergantung dari Coach Teco. Dia yang berhak menentukan,” bebernya.
Advertisement
Tak Sabar
Kadek Arel pun tidak sabar untuk bisa berduet dengan Elias Dolah. Pengalaman Dolah di klub Swedia, klub Thailand, dan Timnas Thailand, sangat berharga untuk pemuda berusia 17 tahun tersebut. Namun ia masih perlu melakukan adaptasi lebih.
Maklum saat sesi latihan terakhir sebelum keberangkatan ke Parepare, Kadek Arel dan Elias Dolah berlatih terpisah. Kadek Arel berlatih dengan pemain yang bermain di leg pertama, sedangkan Elias Dolah berlatih terpisah dengan pemain yang tidak dimainkan.
“Saya harus adaptasi juga di latihan jika ada peluang untuk diduetkan dengan Elias Dolah. Masih ada 1 latihan lagi. Dia pemain asing, tentu bahasa menjadi hal utama dalam proses adaptasi di lapangan. Yang jelas saya berterimakasih kepada Coach Teco karena sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk bermain,” tutupnya.
Pujian dari Teco
Teco melihat Kadek Arel sudah tidak canggung lagi dimainkan dalam setiap pertandingan.
“Dia di Liga 1 kemarin, datang sebagai pemain cadangan. Sekarang dia lebih percaya diri di setiap pertandingan. Intinya teman duetnya harus percaya dengan Arel. Biasanya kalau ada pemain yang lebih senior dan berduet dengan pemain yang jauh lebih muda, ada rasa sedikit tidak percaya,” terang Teco.
“Tapi ini tidak. Mereka seperti Haudi atau Jajang, sudah percaya dengan Kadek Arel. Ini menjadi sesuatu yang bagus. Dia punya kualitas bagus, build up bagus, passing juga bagus. Seperti permintaan manajemen dan suporter, kami memainkan pemain muda dalam tim. Memainkan pemain asli Bali. Step by step pasti bisa,” tambahnya.
Advertisement
Transformasi Jadi Pemain Nomor 6
Pemain nomor 6 alias gelandang bertahan, sudah diisi oleh Brwa Hekmat Nouri dan Tegar Infantrie. Namun ke depannya pemain nomor 6 bisa bertambah seiring Teco sudah mencoba Kadek Arel untuk bermain sebagai gelandang bertahan.
Dan terbukti berhasil saat Bali United menghadapi Persebaya Surabaya dalam laga uji coba pada 28 Mei lalu. Masuk di babak kedua, Kadek Arel dimainkan sebagai gelandang bertahan. Teco sadar dengan kemampuan Arel.
Ia yakin pemain asal Kabupaten Buleleng tersebut bisa bermain di beberapa posisi selain bek tengah. “Saya sudah melihat dia bisa atau tidak dan saya sudah melihat. Diab isa dan saya sudah diskusikan dengan Arel,” terangnya.
Menurut Teco, sebagai pemain muda, Arel perlu mencoba berbagai posisi bermain. “Dia seorang CB dan masih muda. Saya pikir harus bisa dimainkan di beberapa posisi waktu tim membutuhkannya,” terangnya.