Skuad Dibubarkan, Manajemen PSIM Terkesan Pasif Sambut Musim Baru Liga 2

Manajemen Laskar Mataram hingga kini urung merespons soal rencana tim untuk kompetisi musim mendatang. Bola.com beberapa kali mencoba menghubungi CEO PSIM Yogyakarta Bima Sinung Widagdo, namun pria asal Jakarta itu memilih bungkam.

Pesan melalui WhatsApp juga tidak dibalas. Tak seperti sebelumnya, Bima Sinung Widagdo kini mulai sedikit sulit dihubungi untuk sekadar dimintai komentar terkait persiapan tim jelang mengarungi Liga 2 musim depan.

Belakangan ini merebak rumor bahwa Bima Sinung Widagdo hengkang sebagai CEO PSIM Yogyakarta. Pun demikian Farabi Firdausy diisukan sudah tidak lagi menjabat manajer tim. Kabar tak mengenakkan ini sebetulnya sudah mencuat sejak Maret lalu.

Namun, kala itu Bima Sinung Widagdo secara tegas membantah rumor tersebut. Mantan CEO Sulut United tersebut menyatakan bahwa dirinya masih menjabat sebagai CEO Laskar Mataram.

Sementara fakta yang ada berbicara sebaliknya. Sosok Bima Sinung Widagdo belakangan ini mulai jarang mendampingi tim di berbagai kesempatan. Termasuk, pada Kongres Biasa PSSI 2023. Padahal, biasanya Bima Sinung dan Farabi Firdausy lah yang selalu datang untuk mewakili PSIM.

Jauh sebelum manajemen PSIM mengumumkan perpisahan skuad musim lalu, penyerang gaek Cristian Ginzales telah lebih dulu angkat bicara. Pemain berjulukan El Loco itu mengungkapkan tidak ada komunikasi yang terjalin antara manajemen dengan pemain.

"Belum ada kepastian atau kabar apapun dari management, menjadikan salah satu alasan saya untuk melangkah. Terima kasih untuk PSIM dan suporter Brajamusti doa terbaik," tulis Cristian Gonzales di akun Instagram resminya.

Sikap manajemen yang terkesan pasif tentu membuat pemain kecewa. Tak terkecuali Gonzales. Terlebih, dirinya sebetulnya masih berkomitmen dan berambisi membawa klub kesayangan warga Jogja itu naik kasta musim depan.

"Merupakan sebuah impian bagi saya untuk dapat memprimosikan tim Liga 2 ke Liga 1 untuk ketiga kalinya," ucap eks pemain RANS Nusantara FC tersebut.