Bola.com, Jakarta - Dua kontestan asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, sudah memperlihatkan pergerakannya di bursa transfer. Gebrakan yang dilakukan kedua tim memang bisa dibilang cukup kontras.
Pasalnya, dari segi jumlah, PSIS Semarang mendatangkan jauh lebih banyak pemain untuk menghadapi Liga 1 musim depan. Sementara itu, Persis Solo belum terlalu mencolok jika ukurannya adalah jumlah pemain baru.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu kesamaan dari dua klub yang menjadi wakil Jawa Tengah di kasta tertinggi ini ialah komposisi pemain asingnya. Mereka sama-sama mempertahankan tiga pekerja impornya musim lalu.
Sejauh ini, PSIS dan Persis juga sudah sama-sama merilis dua pemain asingnya, termasuk amunisi yang akan mengisi slot pemain Asia Tenggara dalam skema 5+1 yang berlaku pada musim depan.
Meski Laskar Sambernyawa tak banyak merekrut pemain anyar, tetapi mereka sempat menciptakan kejutan di bursa transfer ini. Berikut Bola.com menyajikan perbandingan gebrakan transfer dari dua klub ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSIS Jor-joran Belanja Pemain
Perburuan pemain yang dilakukan PSIS Semarang pada bursa transfer ini memang cukup mengejutkan. Setelah melepas delapan pemain, Mahesa Jenar tercatat mendatangkan 13 pemain baru.
Delapan pemain yang dilepas ialah Hari Nur Yulianto, Oktafianus Fernando, Ray Redondo, Kartika Vedhayanto, Reza Irfana, Yofandani Damai Pranata, Meru Kimura, Taufik Hidayat, hingga Ryo Fujii.
Sementara itu, dari nama-nama pemain yang didatangkan, dua di antaranya merupakan pilar asing. Mereka adalah Boubakary Diarra (Mali) dan Paulo Gali Freitas (Timor Leste). Nama terakhir memang jadi kejutan tersendiri karena sempat tersandung isu pemalsuan umur.
Terlepas dari hal itu, kedua pemain ini akan melengkapi tiga pekerja asing yang dipertahankan PSIS Semarang untuk musim depan, yakni Carlos Fortes, Taisei Marukawan, dan Guilherme dos Santos Carvalho.
Â
Advertisement
Amunisi Impor Penuhi Opsi Menyerang PSIS
Dengan kata lain, komposisi lini serang tim asuhan Gilbert Agius akan melibatkan empat amunisi impor. Kombinasi ini cukup layak dinantikan hasilnya. Mampukah keempat pemain ini menghasilkan produktivitas gol yang sepadan?Â
Jika merujuk pada penggunaan kuota 5+1 pada musim depan, Mahesa Jenar masih menyisakan satu nama lagi. Berdasarkan rumor, satu nama tersisa yang akan segera diumumkan ialah bek asal Brasil, Lucas Gama.
Sejauh ini, 11 pemain lokal yang bergabung ialah Haykal Alhafiz, Syaiful, Bayu Fiqri, Rizky Darmawan, Tri Setiawan, Giovani Numberi, Muhammad Fisabilillah, Gian Zola, David Rumakiek, Mohammad Akrom, dan Rifky Suryawan.
Â
Persis Ciptakan Kejutan
Jika dibandingkan PSIS Semarang, Persis Solo memang tak begitu jor-joran dalam mendatangkan pemain baru. Sampai saat ini, mereka memang baru merilis tiga nama pemain barunya di bursa transfer.
Komposisi pemain yang dipertahankan pun juga tak begitu berbeda dengan musim lalu. Sejauh ini, Laskar Sambernyawa hanya melepas enam pemainnya. Mereka adalah Abduh Lestaluhu, Ferdinand Sinaga, Fabiano Beltrame, Andri Ibo, Samsul Arif, dan Ryo Matsumura.
Artinya, ada tiga pemain asing yang dipertahankan tim asuhan Leonardo Medina untuk musim depan. Mereka adalah Alexis Messidoro, Jaimerson dan Silva, dan Fernando Rodriguez.
Tiga nama ini sudah resmi ditambah dengan dua amunisi impor baru, yakni Moussa Sidibe (Mali) dan Diego Bardanca (Filipina). Pemain yang disebut terakhir akan mengisi slot pemain Asia Tenggara.
Â
Advertisement
2 Striker Asing?
Dengan kata lain, masih ada satu slot lagi yang bakal terisi. Dari kabar dan rumor yang beredar, kuota ini akan dilengkapi dengan sosok penyerang asing asal Spanyol. Namun, kepastiannya masih menunggu pengumuman secara resmi.
Jika itu benar, maka Persis Solo akan memiliki dua striker asing. Padahal, di bursa transfer ini, mereka baru saja mendatangkan striker andalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023, Ramadhan Sananta.
Khusus nama pemain ini, dia memang menjadi kejutan tersendiri. Pasalnya, sudah ada banyak tawaran yang menggoda Sananta dengan nominal gaji yang lebih besar. Striker berusia 20 tahun itu ternyata justru memilih berlabuh ke Kota Bengawan.