Bola.com, Jakarta - Pulau Papua selalu menghadirkan talenta hebat sepak bola di setiap generasi. Yohanes Ferinando Pahabol menjadi satu di antaranya.
Sosok yang akrab disapa Feri Pahabol itu memiliki tubuh yang kecil. Posturnya hanya mencapai 157 cm. Namun, ia dibekali dengan kecepatan dan skill yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Feri Pahabol mengawali karier di Persiwa Wamena. Namun, ia mulai dikenal publik pada 2011. Saat itu ia memperkuat Persidafon Dafonsoro yang berlaga di Indonesia Super League (ISL).
Feri Pahabol punya cerita menarik mengenai awal kariernya itu. Terutama pertemuan pertamanya dengan eks kapten Persidafon Dafonsoro dan legenda sepak bola Papua, Eduard Ivakdalam.
"Saya pertama lihat kakak Edu itu Mama Mia, kharismatik, punya leadership, respek dengan Kakak Edu itu," ujar Feri Pahabol kepada kanal Youtube Sport77 Official.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lemas
Reputasi Feri Pahabol muda sudah terdengar di level kampus di Jayapura. Eduard Ivakdalam yang saat itu menjadi pemain senior Persidafon pun mengetahui bakat yang dimiliki Pahabol.
Eduard Ivakdalam pun menghubungi Feri Pahabol. Feri mengungkapkan bagaimana perasaan yang ia rasakan saat itu.
"Kakak Edu telepon saya, saya punya badan itu tiba-tiba lemas, saya diajak gabung uji coba," ungkap Feri Pahabol.
Advertisement
Cetak Lima Gol
Persidafon menggelar uji coba melawan Persimer Merauke jelang musim 2011/2012 digelar. Itu adalah laga pertama bagi Feri Pahabol bersama Gabus Sentani.
Hebatnya, Feri Pahabol tampil luar biasa pada laga itu. Ia mampu mencetak lima gol ke gawang Persimer Merauke.
"Babak pertama kami menang 2-0, babak kedua kita jadi menang 8-0. Kaka Edu kasih through pass lima kali, lima-limanya jadi gol. Waktu itu Kakak Edu langsung beri rekomendasi saya untuk dikontrak Persidafon Dafonsoro," tandasnya.