Bola.com, Jakarta - Nadeo Argawinata mengalami cedera yang cukup parah saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Cedera itu dialami Nadeo ketika Skuad Garuda bertandang ke markas Filipina pada 2 Januari 2023.
Nadeo Argawinata menceritakan apa yang ia alami saat itu. Menurutnya, ada siku atau lutut pemain Timnas Filipina yang menghantam bagian pinggangnya saat itu.
Baca Juga
Advertisement
Laga itu memang sangat krusial bagi Timnas Indonesia. Tim asuhan Shin Tae-yong harus menang untuk bisa memastikan kelolosan ke babak semifinal Piala AFF 2022.
"Jadi waktu itu Piala AFF 2022 di babak grup lawan Filipina di Manila di situ harus menang jadi mau enggak mau tekanan dari pelatih dari semuanya, terutama dari suporter yang sangat luar biasa," ujarnya dalam acara konferensi pers Garnier Men #BeraniLebih di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
"Pertandingan dimulai babak pertama normal skor 0-0, ada satu momen tendangan bebas bola terjadi duel saya dengan pemain lawan dan terjadi crash di sana, lutut atau siku dia masuk ke pinggang kanan saya," jelas Nadeo Argawinata.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilarang Cengeng
Saat itu Nadeo Argawinata sempat merasakan sakit yang luar biasa di pinggangnya. Namun, ia berusaha untuk tetap melanjutkan pertandingan.
Sebab pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya aturan yang tegas. Pemain harus bisa tetap bermain jika hanya mengalami cedera ringan atau mengalami sedikit kesakitan.
"Saya coba bangkit lagi. Sebab, tim pelatih selalu bilang kalau sakit sedikit jangan manja," kata Nadeo.
Advertisement
Tak Sanggup
Nadeo Argawinata sempat mencoba melanjutkan pertandingan itu. Namun, setelah sekitar 10 menit, eks kiper Bali United itu tak mampu melanjutkan laga.
Syahrul Trisna Fadillah pun masuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Nadeo. Untungnya, Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan 2-1 pada laga itu.
"Saat itu nafas saya tidak teratur, karena di posisi itu sangat berbahaya, ada juga memar besar dan biru. Saya sempat maksa main lima samapi 10 menit dan saya bersyukur teman-teman bantu saya, bola tidak sampe ke gawang ,setelah itu saya tidak kuat dan angkat tangan," tandasnya.