Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia menghadapi Timnas Palestina pada laga FIFA Matchday, Rabu (14/6/2023) malam WIB. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya berakhir imbang tanpa gol.
Timnas Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang pada laga ini. Lebih dari 10 tembakan berhasil dilepaskan oleh tim asuhan Shin Tae-yong. Namun, pada laga ini tak ada gol yang mampu diciptakan Skuad Garuda.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Hasil ini cukup disayangkan. Apalagi pada pertemuan yang terjadi pada 2011, Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan telak 4-1.
Ada dua pemain debutan pada laga ini. Dua pemain yang dimaksud adalah Rafael Struick dan Ivar Jenner. Bola.com memilik ulasan mengenai dua pemain tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rafael Struick
Rafael Struick menjadi starter pada laga ini. Shin Tae-yong menduetkan penyerang Ado Den Haag itu dengan Dimas Drajad di lini depan Timnas Indonesia.
Struick tampil cukup meyakinkan pada laga ini. Ada satu peluang emas yang mampu ia ciptakan pada babak pertama. Beberapa kali ia juga mampu melakukan kombinasi dengan Marselino Ferdinan.
Namun, sayangnya Rafael Struick sudah ditarik keluar pada awal babak kedua. Ia digantikan dengan Dendy Sulistyawan.
Advertisement
Ivar Jenner
Pemain kedua yang mendapatkan kesempatan mendapatkan debut pada laga ini adalah Ivar Jenner. Gelandang muda itu masuk pada pertengahan babak kedua tepatnya pada menit ke-70.
Jenner masuk menggantikan Ricky Kambuaya. Tampaknya 20 menit masih tidak cukup bagi Ivar Jenner.
Pemain yang memperkuat FC Utrecht itu tak banyak berkontribusi. Meski ia sempat menunjukkan potensi kerja sama yang baik dengan Marc Klok.