Hasil Timnas Indonesia Vs Palestina: Banjir Peluang, Skuad Garuda Harus Puas Bemain Imbang Tanpa Gol

Timnas Indonesia masih berusaha untuk menemukan ritme permainannya. Namun, justru Palestina yang mendapat peluang pertama, tepatnya saat Mahmoud Wadi menyambut umpan silang Mousa Farawi.

Selama 15 menit awal, Palestina memang lebih banyak mengerahkan serangannya lewat umpan-umpan tinggi. Beruntung, setiap potensi ancamannya bisa diamankan dengan baik oleh Elkan Baggott dkk.

Peluang pertama skuad Garuda pada pertandingan ini hadir pada menit ke-17. Sayangnya, sepakan Dimas Drajad yang dilepaskan dari dalam kotak penalti masih bisa diamankan oleh kiper lawan.

Lima menit berselang, Dimas kembali mendapat peluang lewat umpan terobosan Marselino Ferdinan. Namun, eksekusinya lagi-lagi bisa diantisipasi dengan baik oleh Rami Kamal.

Pada menit ke-31, giliran Marselino Ferdinan yang mendapatkan peluang. Sayangnya, umpan matang yang diberikan oleh Rafael Struick gagal dimaksimalkan. Sepakannya masih bisa ditepis penjaga gawang Palestina.

Rafael juga sempat mencoba peruntungannya pada menit ke-39. Ia melepaskan sepakan keras menggunakan kaki kiri di kotak penalti, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper lawan.

Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, tidak ada gol yang berhasil diciptakan masing-masing kubu. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Timnas Indonesia nyaris kebobolan menit ke-49 lewat skema sepak pojok. Beruntung tandukan Tamer Seyam bisa dikuasai Syahrul Trisna meski sempat menciptakan kemelut di depan gawang.

Yakob Sayuri sebetulnya punya peluang emas untuk memecah kebuntuan skuad Merah Putih lewat skema serangan balik cepat. Sayangnya, tembakannya masih bisa diblok bek Palestina.

Skuad asuhan Shin Tae-yong memang cukup dominan pada paruh kedua ini. Sementara itu, Palestina lebih banyak bermain reaktif. Mereka melancarkan serangan balik saat mendapat kesempatan.

Shin Tae-yong sempat mengubah komposisi timnya. Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, dan Dimas Drajad ditarik keluar. Ia memasukkan Ivar Jenner, Saddil Ramdani, dan Witan Sulaeman untuk penyegaran.

Ritme permainan skuad Garuda sempat mengalami penurunan setelah pertengahan babak kedua. Timnas Indonesia lebih banyak bermain menunggu dan mini menciptakan peluang.

Menjelang menit-menit akhir, Marc Klok dan kawan-kawan harus berjuang menahan gempuran serangan Palestina. Mereka dipaksa bermain bertahan dan tampak kurang nyaman menguasai bola.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Timnas Indonesia dan Palestina masih belum bisa memecah kebuntuan. Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol dengan skor 0-0.

• Timnas Indonesia (4-3-3): Syahrul Trisna Fadillah; Pratama Arhan, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam; Marc Klok, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan; Rafael Struick, Dimas Drajad, Yakob Sayuri;
• Pelatih: Shin Tae-yong
• Timnas Palestina (4-3-3): Rami Kamal Anis; Samer Jondi, Yaser Hamed Mayor, Mohammad Saleh, Mousa Farawi; Mahmoud Abu Warda, Ataa Jaber, Mohammed Rashid; Tamer Seyam, Mahmoud Wadi, Mohammed Yameen;
• Pelatih: Makram Dabboud