Bola.com, Surabaya - Gelandang Timnas Palestina, Attaa M.J. Jaber mengaku nyaman bermain di hadapan pendukung Timnas Indonesia. Ia merasa seperti tak ada bedanya tampil di tanah Yerussalem.
Pemain berusia 28 tahun itu mendapatkan kesempatan tampil penuh saat bermain imbang tanpa gol kontra tuan rumah Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (14/6/2023).
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Advertisement
Dalam laga tersebut, ia bekerja sama dengan eks penggawa Persib Bandung, Mohammed Rashid di lapangan tengah. Tetapi sayangnya, keduanya terlihat kerepotan menghadapi serangan Timnas Indonesia.
"Saya ingin berterima kasih untuk negara Indonesia dan orang-orangnya. Kami seperti main di rumah sendiri. Mereka selalu berdiri mendukung kami," ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gagal Kontrol Permainan
Sejatinya, Palestina sempat bermain apik di awal pertandingan. Mereka melakukan pressing tinggi ke pertahanan Indonesia yang membuat Elkan Baggott tidak nyaman.
Tetapi hal tersebut tak berlangsung lama. Mereka kepayahan menghadapi kombinasi cepat Indonesia. Alhasil sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh Rafael Struick dkk.
"Pada 15 menit pertama kami bagus. Setelahnya ada banyak masalah, kehilangan bola. Itu membuat kami bekerja lebih keras," ujarnya.
Advertisement
Pelajaran Berharga dari Indonesia
Tim berjulukan Singa dari Kanaan itu aealnya diprediksi mampu membungkam Indonesia. Hal tersebut berdasarkan ranking FIFA terbaru yang memperlihatkan gap besar diantara mereka.
Palestina berada di peringkat ke-93 dunia dalam rilis terakhir. Sementara Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan bersama pelatih Shin Tae-yong tertahan di posisi ke-149.
"Kami mencari hasil bagus. Tetapi kami belajar banyak dari pertandingan ini dari tim Indonesia dan orang-orang di sini," tandasnya.