Bola.com, Jakarta - Liga level tertinggi Indonesia yang saat ini dikenal dengan nama Liga 1 pernah memiliki reputasi apik di Asia. Pada 2008, Liga 1 yang saat itu masih bernama Indonesia Super League (ISL) mampu menempati posisi kedelapan di Asia.
Saat itu Liga Indonesia juga menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Saat itu Indonesia hanya kalah dari Thailand.
Baca Juga
BRI Liga 1: Dua Gol PSM Dianulir saat Hadapi PSIS, Bernardo Tavares Singgung Kinerja Wasit
Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah Sambut Bus Persib yang Pulang dari Markas Persija Membawa Satu Poin
3 Momen Krusial Sepanjang Duel Persija Vs Persib di BRI Liga 1: Sikutan Berbahaya Simic hingga Maung Bandung Nyaris Comeback
Advertisement
Namun, belakangan Liga 1 mengalami penurunan reputasi. Untuk kawasan Asia Tenggara, saat ini Liga 1 hanya mampu menempati posisi keenam.
Peringkat Liga 1 di level Asia pun turun cukup jauh. Kini Liga 1 hanya bisa menempati posisi ke-26 Asia. Liga 1 kalah jauh dari Thailand yang menempati posisi delapan Asia.
"Tentunya, begini, sebelum kita berlari kan mesti merangkak dan berjalan. Nah kalau bicara mau level Asia Tenggara dari peringkat enam ke peringkat dua, ya tentu tidak ujug-ujug langsung menaikkan target kita main di AFC dan menang terus," ujar Erick Thohir di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Berita video highlights pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke-25 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo yang berakhir dengan hasil imbang 1-1, Jumat (17/2/23).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Revolusi
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menyebut bahwa Liga 1 harus naik kelas. Peringkat kompetisi Indonesia di kawasan ASEAN masih tertahan di urutan keenam harus bisa lebih baik di masa depan.
Saat itu PT LIB, menurut Ferry Paulus, menyatakan saat ini pihaknya tak hanya melakukan transformasi, melainkan melakukan revolusi yang cukup besar untuk memperbaiki Liga Indonesia.
"Sepak bola harus naik kelas, ketika dia terpilih kami dipecut untuk transformasi yang juga dipantau FIFA. PT LIB melakukan pembenahan, betul-betul bukan transformasi saja. Revolusi juga. Kami melakukan beberapa terobosan untuk menjadikan Liga Indonesia naik kelas," ucapnya.
Advertisement
Meledak
Sementara Direktur Programming SCM (Surya Citra Media), Harsiwi Achmad, yakin Liga 1 musim baru akan lebih baik. Emtek Grup masih menjadi pemegang hak siar Liga 1 2023/2024 yang nantinya akan ditayangkan di Indosiar dan platform Vidio.
Harsiwi Achmad juga memastikan jadwal berlaga Liga 1 2023/2024. Ada dua pertandingan yang akan digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu setiap pekannya.
"Saya yakin liga akan lebih meledak, jadwal yang sudah tepat dan pasti. Kami sudah menerima jadwal satu musim yang sudah disesuaikan, Jam tayang kick-off 15.00 dan 19.00, Jumat, Sabtu, Minggu," kata Harsiwi Achmad.