Bola.com, Surabaya - Manajemen Persebaya Surabaya secara resmi menunjuk Uston Nawawi sebagai direktur teknik. Pria berusia 45 tahun itu juga masih akan menjabat sebagai asisten pelatih Bajul Ijo di Liga 1 2023/2024.
Uston punya misi menyatukan filosofi permainan tim Persebaya senior dan junior. Dia ingin Bajul Ijo tetap dikenal dengan permainan khas mengandalkan operan-operan pendek datar, berani memainkan ball possession, serta bermain penuh nyali.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
Baginya, tugas ini tidak mudah karena bakal jadi penentu skuad masa depan skuat Bajol Ijo. Dia wajib mengembangkan kualitas permainan klub dari level junior hingga level senior atau skuad utama.
“Saya harus memastikan ada sinkronisasi antara tim muda dengan senior. Filosofi bermainnya harus sama. Jadi ketika pemain muda promosi ke tim senior, sudah tahu cara main khas Persebaya,” ungkap Uston Nawawi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berpengalaman
Pria asli Sidoarjo tahu apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan usia muda Persebaya. Maklum, dia berpengalaman menangani tim junior, tepatnya Persebaya U-20, dan berhasil dibawanya menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 2019 lalu.
Tim yang juga memiliki julukan Green Force itu kerap kali mempromosikan pemain muda ke tim senior. Rizky Ridho Ramadhani, Koko Ari Araya, hingga Marselino Ferdinan merupakan jebolan tim muda Persebaya.
Advertisement
Cetak Pemain Bintang
Nah, untuk mengarungi Liga 1 2023/2024, Persebaya kembali mengusung dua pemain junior yang naik kelas. Mereka adalah Toni Firmansyah dan Rifqi Arya Wardana.
“Ke depan saya ingin ada mekanisme yang lebih bagus untuk menghasilkan pemain-pemain bintang. Mudah-mudahan filosofi ini bisa diadaptasi dengan baik oleh pemain-pemain muda Persebaya di segala level usia,” harap Uston Nawawi.
Uston Nawawi juga mengisi pos asisten pelatih tim senior sehingga akan lebih sibuk. Belum lagi saat ini dirinya tengah mengikuti kursus lisensi pelatih AFC Pro.
“Saya masih asisten pelatih. Saya akan jalani semua dengan maksimal. Meski mungkin saya akan lebih banyak di tim muda. Karena saya harus menyiapkan pemain muda untuk bisa promosi ke tim senior,” ucapnya.
Legenda Klub
Sosok satu ini termasuk legenda hidup Persebaya. Semasa menjadi pemain, Uston Nawawi merupakan gelandang yang membawa Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia 1996-1997.
Jabatan direktur teknik Persebaya juga bukan kali pertama didapatnya. Pada 2019, dia juga menjabat direktur teknik setelah melepas jabatan pelatih kepala Persebaya U-20.
Situasinya saat itu, Persebaya sedang mengalami pergantian pelatih dari Wolfgang Pikal ke Aji Santoso di pengujung Liga 1 2019. Uston dibutuhkan menjadi asisten pelatih, namun tak bisa didaftarkan di pertengahan musim.
Jabatan direktur teknik empat tahun silam hanyalah formalitas agar Uston bisa duduk di bench saat pertandingan. Pada 2019 tersebut, Uston Nawawi sehari-hari bertugas sebagai asisten pelatih Persebaya.
Advertisement