4 Pemain yang Layak Mengisi Lini Tengah Timnas Indonesia Kontra Argentina: Poros Duo Marselino Ferdinan dan Marc Klok

Dalam duel melawan Palestina, Shin Tae-yong menurunkan formasi empat gelandang. Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Marc Klok, dan Yakob Sayuri dimainkan sejak menit awal. Mereka bermain cukup apik di lini tengah Timnas Indonesia.

Sayangnya para pemain tengah yang masuk di babak kedua semacam Ivar Jenner, Witan Sulaeman, dan Saddil Ramdani tampil kurang maksimal. Sedangkan satu nama tersisa, yakni Stefano Lilipaly belum mendapat menit bermain.

Menghadapi tim sekaliber Argentina tentu bukan perkara mudah. Tim berstatus juara Piala Dunia 2022 yang dihuni sederet pemain top semacam Julian Alvarez, Rodrigo De Paul, Alejandro Garnacho, hingga Alexis Mac Allister.

Melihat kondisi lawan, fokus utama Garuda Nusantara tentu menjaga kedalaman. Dalam hal ini, para gelandang bakal memegang peran kunci untuk merapatkan jarak antar lini. Plus kecerdikan mengatur ritme permainan juga dibutuhkan dalam mengatasi tekanan lawan.

Melihat performa Marc Klok dan Marselino Ferdinan pada laga versus Palestina, keduanya layak untuk kembali diturunkan di laga melawan Argentina.

Marc Klok dikenal memiliki determinasi tinggi di setiap pertandingan. Tidak hanya piawai bertahan, pemain Persib Bandung itu juga andal dalam urusan mencetak gol. Kemampuan Klok bakal sangat dibutuhkan Timnas Indonesia untuk keluar dari tekanan Tim Tango.

Begitupula dengan Marselino Ferdinan. Kreativitas dari seorang Marselino dibutuhkan dalam melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan. Ini sudah dibuktikan saat bersua Palestina pekan lalu.

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu juga sangat cerdas dalam mengalirkan bola kepada rekan-rekannya. Hal ini didukung kualitas individu yang baik, kecepatan berlari, plus kelincahan dalam menggiring bola.

Dalam laga melawan Palestina, lini depan Timnas Indonesia seakan tampil kurang garang. Mereka cukup kesulitan memanfaatkan peluang menjadi gol.

Sehingga pemain seperti Stefano Lilipaly yang sempat diparkir di laga sebelumnya bisa dicoba Shin Tae-yong untuk menambah kreativitas permainan.

Pemain Borneo FC itu cukup agresif dalam bertahan dan seorang pemain yang kreatif. Lilipaly dapat menghadirkan sesuatu yang menarik serta jadi pembeda ketika berhadapan dengan La Albiceleste.

Sementara Ivar Jenner juga bisa menjadi opsi. Pasalnya, kala bersua Palestina dia tidak banyak mendapat menit bermain. 20 menit kesempatan yang diberikan belum cukup untuk menunjukkan kualitasnya di lini tengah.

Meski begitu, Shin Tae-yong cukup senang dengan penampilan Ivar Jenner. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan tak segan melemparkan pujian kepada Ivar yang dinilai memberikan warna baru untuk permainan skuad Garuda Nusantara.

• Kiper: Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
• Bek: Edo Febriansyah (Persib Bandung), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Yance Sayuri (PSM Makassar), Andy Setyo (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Fachruddin Aryanto (Madura United), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim (JDT), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Elkan Baggott (Cheltenham Town)
• Gelandang: Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda), Saddil Ramdani (Sabah FC), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Ivar Jenner (Jong Utrech)
• Penyerang: Rafael Struick (ADO Den Haag), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973)