Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Timnas Indonesia, Firman Utina terlihat di antara deretan jurnalis yang meliput laga uji coba Timnas Indonesia kontra Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.
Firman Utina datang bukan meliput tentunya, melainkan jadi komentator play by play pertandingan Timnas Indonesia versus Argentina.
Baca Juga
Advertisement
Usai gantung sepatu beberapa tahun silam, Firman yang pernah jadi Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, sibuk di dunia kepelatihan. Selain punya SSB, ia juga tercata sebagai pelatih Borneo FC U-21.
Pekerjaan sebagai komentator baru dijalani Firman sejak Piala AFF 2022 lalu. Walau terhitung newbie, Firman terlihat menikmati pekekerjaan barunya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Riset
Dalam duel Timnas Indonesia kontra Argentina, Firman beduet dengan Bung Hadi Ahay. Setengah jam jelang kick-off, Firman tampak sibuk mencatat.
Meski terhitung matang pengalaman sebagai pesepak bola, pria kelahiran 15 Desember 1981 itu mengaku harus banyak belajar saat menjalani profesi sebagai komentator.
"Menjadi komentator ternyata enggak semudah bermain bola di lapangan. Kita harus rajin melakukan riset, agar saat melaporkan jalannya laga bisa memberi pencerahan bagi penonton," kisah Firman Utina.
Advertisement
Sebagai Sambilan
Sebagai mantan pemain, Firman cukup fasih membahas hal-hal yang berbau bal-balan. Saat laga berjalan ia banyak mengulas hal-hal menyangkut taktik kekinian.
Karena dekat dengan banyak pemain Tim Merah-Putih, ia terlihat mudah mengulas kelebihan dan kekurangan mereka.
Sekalipun enjoy dengan pekerjaan barunya, Firman mengaku komentator hanya sebagai sambilan. Fokus utamanya tetap pada pembinaan usia dini.
Firman memilih fokus dulu membina pemain usia muda dengan mendirikan akademi sepak bola dengan namanya sendiri pada 2016 silam.
"Sepak bola itu terus berkembang setiap waktu. Jadi sebagai pelatih, saya harus belajar dari bawah. Bagi saya, seorang pemain hebat tak otomatis menjadi pelatih hebat pula," ucap Firman yang saat aktif bermain dikenal sebagai playmaker ulung.
Demi Sepak Bola Indonesia
Menurut Firman, apa yang dilakukannya saat ini semata demi sepak bola Indonesia. Sebagai pembina atau pelatih, kita tak hanya mampu membina atau melahirkan pemain tapi menjaganya sesuai kategori usia pemain.
"Alfred Riedl (eks pelatih timnas Indonesia) pernah bilang ke saya, menangani pemain Timnas Indonesia itu seperti kembali melatih pemula. Artinya, tugas seorang pelatih adalah meletakkan dasar-dasar sepak bola yang baik kepada asuhannya sejak dini," papar Firman.
Bagaimana pandangannya dengan kesempatan berharga Tim Garuda menjajal Argentina yang berstatus sebagai jawara Piala Dunia 2022?
"Momen bertanding melawan tim kelas dunia jarang kita dapat, saya berharap adik-adik saya di Timnas Indonesia bisa memanfaatkannya buat belajar, menimba ilmu dari mereka. Jangan pikirian hasil akhir," ujarnya.
Advertisement