Bola.com, Malang - Pelajaran berharga didapatkan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). Asnawi Mangkualam dkk menghadapi juara Piala Dunia 2022, Argentina. Meski kalah dua gol, bisa dibilang Indonesia bertahan dengan baik.
Sejak menit awal, Argentina mendominasi permainan. Perbedaan kualitas terlihat jelas di sini. Indonesia terpaksa harus menumpuk pemain di daerah sendiri. Bisa dihitung dengan jari berapa kali Indonesia melakukan serangan. Padahal Indonesia menurunkan sejumlah pemain naturalisasi sebagai starter. Seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Termasuk Timnas Indonesia, Ini Negara yang Sekarang Ada di Daftar Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Advertisement
Sedangkan Argentina menurunkan beberapa pemain inti. Seperti Julian Alvarez, Leandro Paredes, Cristin Romero dan Emiliano Martinez.
Bisa dibilang Indonesia tak bisa menikmati pertandingan ini. Lantaran mereka tak bisa terlalu lama menguasai bola. Namun, permainan bertahan Indonesia membuat Argentina kesulitan mencetak gol.
Juara Piala Dunia 2022 ini harus menunggu sampai menit 34 untuk menjebol gawang Indonesia. Tembakan roket Leandro Paredes dari jarak jauh tak bisa diselamatkan kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Mulai Kasih Tekanan
Timnas Indonesia baru bisa memperoleh peluang pada pengujung babak pertama. Umpan Dimas Drajad berhasil dimaksimalkan oleh Ivar Jenner.
Tertinggal 0-1 di babak pertama bisa dibilang sudah bagus untuk Indonesia. Dari statistik lapangbola.com, Indonesia hanya memiliki 17 persen ball possesion. Sisanya dikuasai Argentina.
Babak kedua, Indonesia lebih berkembang. Masukkan Pratama Arhan jadi pembeda. Lemparan jauhnya jadi senjata untuk mengirimkan bola ke dalam kotak penalti Argentina. Menit 52, tandukkan Elkan Baggott membuat Martinez harus terbang untuk melakukan penyelamatan.
Tapi di menit 55, bek Argentina, Cristian Romero menggandakan keunggulan lewat tandukan tajam. Skor berubah 2-0 untuk Argentina. Skor ini bertahan hingga laga usai. Indonesia tak bisa mengoyak gawang Argentina. Sementara, Argentina juga bisa menambah gol lagi.
Kekalahan dua gol ini tak terlalu buruk. Karena di babak kedua, ada perlawanan yang diberikan. Berikut rapor pemain Indonesia saat melawan Argentina.
Advertisement
Rapor Timnas Indonesia
Kiper
- Ernando Ari: 6,5
Meski kebobolan 2 gol, Ernando tetap dapat apresiasi. Dia melakukan 4 save penting. Di pengujung laga dia menepis tendangan Alejandro Garnacho dengan kakinya.
Belakang
- Asnawi Mangkualam: 7
Sejak menit awal hingga pengujung laga, Asnawi tampil konsisten. Dia tak kenal lelah menghentikan pergerakan winger Argentina. Termasuk, pemain cepat asal Manchester United, Alejandro Garnacho.
- Rizky Ridho: 7
Permainan bek Persija Jakarta ini cukup disiplin Dia bisa membuat striker Argentina tak banyak punya peluang. Karena dua gol diciptakan pemain tengah dan belakang.
- Jordi Amat: 6,5
Performanya kurang tenang di babak pertama. Dia melakukan blunder di menit 26. Kontrol bolanya terlalu jauh dan dicuri pemain Argentina. Beruntung Elkan Baggott dan Ernando Ari bisa melakukan blok.
- Elkan Baggott: 7
Beberapa kali intersepnya bisa menghentikan serangan Argentina. Termasuk di menit 26, dia berhasil menghalau bola yang mengarah ke gawang yang sudah kosong. Baggott nyaris mencetak gol di awal babak kedua lewat tandukan. Tapi bola bisa ditepis kiper Argentina.
- Shayne Pattynama: 6
Bisa dibilang pemain kelahiran Belanda ini dapat debut yang sulit. Karena langsung berhadapan dengan Argentina. Tak banyak yang bisa dilakukan. Pattynama beberapa kali menguasai bola. Tapi dia banyak kehilangan bola. Sehingga saat turun minum dia ditarik keluar.
Tengah
- Ivar Jenner: 6
Perannya tak banyak terlihat. Dia sibuk membayangi pemain tengah Argentina. Saat mengasai bola, Ivar sering kehilangan momen mengalirkan bola kedepan.
- Marc Klok: 6,5
Jadi salah satu pemain yang sibuk menghentikan agresivitas gelandang Argentina. Ketika dapat bola, dia harus jatuh bangun menghadapi pressing lawan.
- Marselino Ferdinan: 7
Tampil percaya diri di laga ini. Beberapa kali dia bisa mengecoh pemain Argentina dengan liukannya.
Depan
- Rafael Struick: 6,5
Ada dua peluang yang didapatnya di babak pertama. Satu peluang bisa dihentikan pemain belakang Argentina. Yang kedua, tendangannya ditepis Emiliano Martinez.
- Dimas Drajad: 6,5
Tak banyak yang bisa dilakukannya di laga ini. Lantaran Indonesia lebih sibuk bertahan. Tapi ada satu aksi yang dilakukannya di pengujung babak pertama. Dia memberikan umpan manis ke dalam kotak penalti. Namun Rafael Struick tak bisa menuntaskannya menjadi gol.
Pengganti
- Pratama Arhan: 7
Pergantian yang paling berhasil. Arhan tampil apik dan jarang melakukan kesalahan. Lemparan kedalam jadi andalan serangan Indonesia untuk menembus pertahanan Argentina. Bahkan kiper Emiliano Martinez beberapa kali kesulitan mengantisipasinya.
- Dendy Sulistyawan: 6
Satu peluang emas sempat didapat. Lepas dari kawalan, tapi justru dia hilang keseimbangan karena terburu-buru melakukan finishing. Sehingga bola menyamping dari gawang.
- Witan Sulaeman: 6
Kehadirannya di lapangan kurang bisa memberikan kontribusi. Witan kurang efektif karena terlalu lama menguasai bola.
- Yakob Sayuri: 6
Jadi pemain terakhir yang dimasukkan. Tidak banyak kontribusi yang diberikan. Tapi dia sempat memperlihatkan skillnya saat melewati hadangan pemain Argentina di sisi kiri pertahanan Indonesia.
Advertisement