3 Pemain Timnas Indonesia yang Menonjol meski Kalah dari Argentina: Ada Duo yang Bikin Keder Alejandro Garnacho

Sempat terlihat grogi di babak pertama, Asnawi Mangkualam Bahar mampu tampil lepas setelahnya. Ia jadi salah satu pemain yang mampu menyusahkan Argentina.

Walau tak terlalu sering maju ke depan, pemain asal klub Jeonnam Dragons itu memperlihatkan pertahanan solid. Ia mampu mematahkan serangan yang menyasar sektornya.

Alejandro Garnacho sampai dibuat frustasi karena bek kanan Timnas Indonesia itu. Bintang muda Manchester United itu sama sekali tak bisa menerobos masuk dari sisi kiri penyerangan.

Sekilas peran Marc Klok memang tak terlalu kentara. Ia kerap hanya membayangi penggawa lawan alih-alih melakukan tekel keras seperti pemain lain.

Namun, cara cerdas seperti ini mampu meredam tusukan lini kedua Argentina. Penggawa Persib Bandung itu pun mampu mengatur posisi rekan-rekannya agar siap menerima gelombang serangan lawan.

Namun, sayangnya ia terlalu jauh ke dalam saat Leandro Paredes mendapatkan bola liar. Hal itulah yang mungkin bakal disesalinya selepas laga.

Sekali lagi, Marselino Ferdinan mampu mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air. Menghadapi Argentina, ia sama sekali tidak menunjukkan rasa minder.

Bahkan beberapa kali Marselino Ferdinan mampu memperlihatkan gocekan yang luar biasa, termasuk tiga kali membuat Alejandro Garnacho kerepotan menahannya.

Pergerakannya sangat licin, butuh lebih dari satu pemain untuk menghentikannya. Tak heran bila akhirnya ia jadi pemain yang paling sering dilanggar di pertandingan nanti.

Dengan usianya yang masih 18 tahun, tentu ada banyak ruang untuknya berkembang. Pengalaman bertanding menghadapi pemain kelas dunia bakal jadi bekal berharga dalam perkembangan kariernya.

• Timnas Indonesia (5-3-2): Ernando; Asnawi, Baggott, Jordi, Rizky, Shayne; Marselino, Ivar Jenner, Klok; Struick, Dimas Drajad
• Pelatih: Shin Tae-yong
• Argentina (4-4-2): Martinez; Molina, Romero, Pezzella, Medina; Lo Celso, Palacios, Paredes, Buonanotte; Gonzalez, Alvarez
• Pelatih: Lionel Scaloni