Bola.com, Jakarta - Jurnalis juga manusia. Sama seperti halnya pencinta sepak bola Tanah Air lainnya, mereka berharap bisa berinteraksi dengan tim juara Piala Dunia 2022, Argentina saat melawat ke Jakarta. Sayangnya tidak mudah buat bisa berdekatan dengan para bintang La Albiceleste.
Timnas Argentina tiba di Indonesia sejak Jumat (16/6/2023) malam. Mereka melakoni uji coba internasional melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023). Selama empat hari di Jakarta tak ada kegiatan selebrasi macam gala dinner atau jumpa fans seperti kebanyakan tim-tim luar negeri lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Fokus mereka hanya latihan dan bertanding. Saat PSSI melakukan penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, akses ke media ditutup total. Lokasi menginap tim asuhan Lionel Scaloni di Fairmont sempat dirahasiakan, walau kemudian bocor.
Namun, tetap saja sulit menjangkau Emi Martinez dkk. Pengawalan superketat digeber panitia lokal bentukan PSSI yang melibatkan bodyguard swasta atau pihak kepolisian.
Awak media kian frustrasi karena Argentina menutup rapat sesi latihan perdana mereka pada Sabtu (17/6/2023). Sehari sebelum pertandingan memang para wartawan diizinkan mengintip, namun hanya diberi waktu 15 menit. Jarak padang dengan tim relatif jauh.
Di sesi konferensi pers Lionel Scaloni tak membawa serta pemain-pemainnya. Kondisi ini jelas mengecewakan bagi para jurnalis yang ingin juga bertanya langsung ke penggawa Timnas Argentina. Banyak di antara jurnalis ingin bisa foto bareng atau meminta tanda tangan dengan mereka yang selama ini aksinya hanya bisa dinikmati di layar kaca atau live streaming.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesempatan Terakhir di Mixed Zone
Seusai pertandingan, pihak LOC memberi kesempatan kepada wartawan untuk melakukan liputan di zona mixed zone. Area di mana para pemain dan ofisial Argentina berjalan menuju bus sebelum meninggalkan stadion.
Hanya 20 jurnalis Tanah Air bisa mendapat akses ke area satu ini bareng peliput asing yang didominasi asal Argentina. Bola.com beruntung bisa mendapatkan tiket masuk ke area ini.
Rekan-rekan jurnalis yang dapat kesempatan sama amat antusias. Tak sekadar bisa berdekatan dan wawancara tatap muka langsung, mereka berharap bisa foto bareng atau bahkan minta tanda tangan ke bintang-bintang Tim Tango.
"Gue pengen coba foto bareng Walter Samuel, legenda Inter Milan. Moga-moga malam ini jadi keberuntungan gue," celetuk Jun Marhares, peliput asal situs CNN Indonesia.
Sayang, harapan tinggal harapan. Ternyata mayoritas pemain La Albiceleste saat melintasi zona mixed zone cenderung cuek bebek.
Advertisement
Melirik Pun Tidak
Mereka mengabaikan ajakan sesi wawancara atau ajakan foto bareng para jurnalis. Menenteng koper masing-masing mereka cuek bebek, sekalipun namanya dipanggil-panggil awak media.
Wartawan menunggu hingga 40 menit di zona ini. Satu per satu bintang Timnas Argentina berjalan di mixed zone dari area ruang ganti. Figur pertama yang berjalan adalah gelandang Chelsea, Enzo Fernandez. Jangankan melirik saat dipanggil namanya, pemain yang dibeli The Blues dari Benfica usai World Cup Qatar merespons dengan ekspresi datar.
Begitu pula beberapa bintang lainnya macam Rodrigo De Paul (Atletico Madrid), yang terlihat tergesa-gesa menuju bus dengan menarik koper besar. Begitupula bintang Manchester United, Alejandro Garnacho yang lagi naik daun. "Melirik pun tidak kawan satu ini," celetuk wartawan Detik.com, Randy Prasatya yang posisinya tepat berada di belakang Bola.com.
Beberapa pemain lain macam gelandang anyar Liverpool, Alexis Mac Allister, yang melirik sembari tersenyum saat namanya dipanggil. Namun, ia yang tak main pada pertandingan melawan Timnas Indonesia tak menanggapi ajakan wawancara atau foto bareng.
Begitupula kiper nyentrik, Emi Martinez, yang cengegesan saat namanya dipanggil berkali-kali "Emi... Emi..." Penjaga gawang Aston Villa yang jadi pahlawan dalam drama adu penalti di final Piala Dunia melawan Prancis hanya melambaikan tangan.
Hanya Scaloni yang Mau Diwawancara
Hanya pelatih kepala Argentina, Lionel Scaloni yang menyempatkan singgah untuk meladeni sesi tanya jawab jurnalis asal negaranya, Gaston Edul asal Argentina. Hanya saja karena bahasa yang dipakai keduanya bahasa Spanyol, wartawan asal Indonesia bingung buat ikutan nimbrung.
"Jangan suruh gue terjemahin ya. Gue enggak mengerti," ucap Bandung Saputra, Media Officer Timnas Indonesia yang kebetulan ada di dekat Scolari.
Keberuntungan menghampiri Bola.com yang malam itu membawa jersey lawas Timnas Argentina. Penulis memang sejak awal berniat meminta tanda tangan ke pemain-pemain Argentina.
Jersey bernomor 10 dengan nama Maradona barang koleksi pernah ditandatangani almarhum sang legenda saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013 silam. Harapannya di kostum ini ada tanda tangan baru dari penggawa gres Timnas Argentina.
Sempat meminta tanda tangan ke Alexis dan Emi namun ditolak, asisten pelatih, Walter Samuel mengiyakan kode minta tanda tangan dengan mengacungkan spidol. "Walter, please," dengan nada merajuk. Ia datang menghampiri dan memberikan tanda tangan.
View this post on Instagram
Advertisement
Tanda Tangan Gio dan Samuel buat Bola.com
Selanjutnya gelandang pengatur serangan, Giovani Lo Celso, yang dengan ramah melayani permintan serupa. Ia mau menghampiri penulis, setelah saya meneriakkan nama sapaan akrabnya Gio dengan nada lantang.
Walau coba dihalangi salah satu ofisial, pemain pemain Tottenham Hotspur yang dipinjamkan ke Villarreal itu menghampiri Bola.com yang telah menyiapkan spidol plus bagian jersey kosong buat ditandatangan.
Setelah selesai ia langsung melengos. Kesempatan untuk wawancara diabaikan.
Soal wawancara mayoritas, penggawa Timnas Argentina berlaku adil. Tak hanya menolak ajakan jurnalis asal Indonesia, mereka juga nyuekin wartawan asal Argentina. Informasi yang didapat para pemain ingin menikmati istirahat. Laga melawan Timnas Indonesia waktunya kurang ideal. Mereka baru saja menjalani rangkaian panjang kompetisi level klub. Setelah tampil di Piala Dunia 2022 mereka bisa dibilang tak menikmati rihat yang cukup. Setelah kompetisi Eropa kelar, mereka ingin segera liburan sebelum memasuki musim baru.
Duo senior, Lionel Messi dan Angel Di Maria tak ikut dalam rombongan ke Jakarta. Mereka mendapat izin untuk libur dari Scolani. "Mereka tak pernah meminta untuk tidak berangkat ke Indonesia, saya yang memutuskan untuk tidak membawa keduanya. Mereka butuh istirahat," kata sang pelatih.