Bus Argentina Tertahan 20 Menit Dihadang Suporter Timnas Indonesia, Nama Messi dan Garnacho Berkumandang!

Yang menarik, tak hanya nama Messi yang membahana, tapi juga bintang muda Manchester United (MU), Alejandro Garnacho. Sang penyerang sayap sedang naik daun. Ia kerap disebut-sebut sebagai reinkarnasi Cristiano Ronaldo yang notabene rival Messi.

Pemain belia berusia 18 tahun sejatinya tak masuk skuat Piala Dunia 2022. Ia baru dipanggil Lionel Scaloni akhir musim ini. Namanya sempat masuk dalam daftar skuat Argentina U-20 yang awal Juni ini berlaga di World Cup U-20 yang dihelat di negaranya. Namun, ia gagal berkiprah di ajang itu karena pelatih MU, Eric Ten Hag tak mau melepasnya.

Bola.com yang ada di area mixed zone dekat dengan bus Argentina. Alejandro Garnacho sempat turun dari bus untuk berniat mendatangi fans memberi tanda tangan.

Namun, karena faktor keamanan ia dicegah buat berinteraksi dengan suporter yang memenuhi area Pintu Merah SUGBK. Gagal berinteraksi dengan suporter, ia tak langsung naik ke bus.

Sang winger cukup lama berbincang dengan ofisial dan pihak LOC.

Garnacho yang tampil sebagai pemain pengganti tampil tak terlalu istimewa. Pergerakannya di sisi kiri terus mendapat kawalan ketat Asnawi Mangkualam.

Kedua pemain sempat beberapa kali terlibat adu fisik. Garnacho yang beberapa kali mencoba memberi ancaman ke gawang Ernando Ari tak diberi ruang oleh bek sayap asal Makassar tersebut.

Penyerang sisi melebar MU itu tidak berkutik di hadapan Asnawi. Pada menit ke-89, Garnacho yang berada bebas di sisi kiri dan hendak menusuk harus terpelanting karena tekel Asnawi yang mengejarnya.

Penampilan Asnawi ini bakal mendapat banyak pujian dari suporter timnas Indonesia karena berhasil mengantongi Garnacho yang gaya mainnya mirip dengan CR7.

Aksi menawan Asnawi jadi buah bibir di dunia maya. Ia jadi trending topic Twitter karena diapresiasi sukses mengawal Garnacho.

Penampilannya disanjung oleh Shin Tae-yong. Tak hanya, Asnawi, Shin Tae-yong juga menyebut semua pemain Timnas Indonesia layak diacungi jempol.

"Asnawi kelihatan menonjol, dia memang bekerja keras hingga akhir. Ia layak dipuji. Akan tetapi bukan hanya dia saja yang tampil spesial, Marselino, Ernando Ari, dan M. Ridho pilar muda timnas juga bermain oke. Sebagai pemain muda mereka sangat bekerja keras, dan menjalankan seluruh instruksi saya dengan baik,” timpalnya.