Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Argentina dalam laga uji coba resmi yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam (19/6). Sepanjang laga, Argentina yang bertanding tanpa Lionel Messi, Angel di Maria, dan Nicolas Otamendi tampil menekan.
Sepintas, Argentina terlihat kesulitan mencetak gol. Namun dalam hal permainan, tim Tango amat dominan. Dari beberapa statistik pertandingan yang beredar usai laga, penguasaan bola Argentina mencapai di atas 70%. Akurasi operan Leandro Paredes dkk. di kisaran 93%. Sementara di sisi lain akurasi passing Asnawi Mangkualam cs. di angka 71%.
Baca Juga
Jay Idzes Makin Hot, Jadi Properti Laris pada Bursa Transfer Januari 2025, Terbaru Dipantau Klub Liga Champions
Tagar Shin Tae-yong dan Erick Thohir Out Menggema di Media Sosial: Jangan Hanya Gara-Gara Gagal di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024: 50 Persen Layak Dipertahankan, Butuh Leader!
Advertisement
Hal ini memantik komentar beberapa mantan pemain Timnas Indonesia yang menyaksikan pertandingan langsung dari tribune, di antaranya Budi Sudarsono dan Patar Tambunan.
"Pemain Timnas Indonesia terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Sering sekali salah oper. Ada di beberapa kesempatan pemain Argentina hanya melihat saja, tanpa melakukan banyak pressing atau tekel, bola yang dikuasai pemain Indonesia hilang karena salah oper. Sementara pemain Argentina, bisa dihitung jari mereka salah oper," kata Budi, pencetak gol pembuka Timnas Indonesia ketika menang 2-1 atas Bahrain di Piala Asia 2007.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengambilan Keputusan
Kelemahan lain yang dilihat Budi dari penampilan para juniornya adalah soal pengambilan keputusan.
"Bola yang harusnya masih bisa dikuasai untuk masuk ke kotak penalti malah dishooting. Pemain cenderung kurang tenang saat menguasai bola," ucap Budi.
Patar, pemain Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia 1986, melihat Argentina justru tampil relaks. Paredes dkk. tetap bermain tenang meski tak kunjung mencetak gol dan baru bisa membuka skor di menit 38.
"Enak sekali ya melihat pemain Argentina melakukan operan. Tap tap tap. Cepat dan kelihatannya mudah. Tapi justru hal itu yang susah untuk dilakukan," imbuh Patar.
Laga Indonesia vs Argentina ini menjadi akhir tur ke Asia yang dilakoni tim asuhan Lionel Scaloni. Sebelumnya, Argentina juga menang dengan skor 2-0 ketika menghadapi Australia, Kamis (15/6), di Beijing, Cina.
Advertisement
Tetap Bangga
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, puas dengan penampilan saat menghadapi Argentina. Meskipun kalah, Jordi Amat memuji perjuangan para pemain skuad Garuda.
Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari Argentina pada laga FIFA Matchday. Gawang Ernando Ari dijebol oleh Leandro Paredes (38') dan Cristian Romero (55').
Statistik mencatat, Timnas Indonesia memang kalah segalanya dari Argentina karena hanya memiliki 27 persen penguasaan bola.
Namun, semangat para pemain layak dapat pujian karena berhasil membuat skuad La Albiceleste frustrasi pada awal-awal laga.
"Pertadingan yang sangat bagus. Kami berjuang sampai akhir pertandingan. Jadi, saya sangat bangga dengan rekan setim yang sudah memberikan segalanya," kata Jordi Amat kepada Bola.com.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia (3-5-2): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, Marc Klok, Marselino Ferdinan, Shayne Pattynama; Dimas Drajad, Rafael Struick.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Timnas Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Cristian Gabriel Romero, Facundo Medina, German Pezzella, Nahuel Molina; Exequel, Palacios, Giovani Lo Celso, Leandro Paredes; Facunto Buananotte, Julian Alvarez, Nicolas Gonzales.
Pelatih: Lionel Scaloni (Argentina)
Advertisement