BRI Liga 1: Leonardo Medina Siap Muluskan Langkah Arkhan Kaka dari Persis ke Asia hingga Eropa

Namun demikian, pelatih asal Meksiko ini mengingatkan bahwa Arkhan Kaka membutuhkan prose. Perjalanan striker Timnas Indonesia U-20 itu masih panjang. 

Sehingga, Persis harus berhati-hati dalam mengawal perkembangan pemain asal Blitar, Jawa Timur, ini hingga menapaki level yang lebih tinggi. Leo pun siap merawat anak asuhnya itu hingga bisa melanjutkan karier ke luar negeri.

“Namun, itu butuh proses. Kami perlu melangkah step by step, tidak boleh terburu-buru. Kami harus melindungi dia, karena Kaka masih berusia 15 tahun,” ujar Leo.

“Untuk saat ini, hal terbaik yang bisa kami lakukan ialah merawatnya. Dia memang pemain muda yang sangat bagus,” mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini menambahkan.

Pelatih berusia 52 tahun ini menegaskan, Laskar Sambernyawa memiliki komitmen untuk mengembangkan bakat para pemain mudanya. Mereka juga bakal merawatnya hingga sang pemain matang dan siap berkarier di luar negeri.

“Kami punya banyak pemain muda yang berkualitas. Kami bakal mengembangkan bakat dan potensi para pemain ini pada musim depan,” katanya.

“Hal yang paling penting ialah kami harus sangat pintar untuk membantu pemain-pemain ini menjalani proses untuk berkarier di luar negeri.”

Kami akan membantu beberapa pemain muda kami berkarier ke luar negeri karena mereka punya kemampuan. Yang jelas, kami akan berusaha merawat mereka,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Leonardo Medina memberikan pujiannya untuk penampilan Ramadhan Sananta saat bermain sebagai starter pada laga uji coba pramusim melawan Jeonbuk Hyundai Motors.

Leonardo Medina menjelaskan, proses adaptasi Sananta sudah cukup baik. Dia mampu menjalankan peran baru bersama Laskar Sambernyawa yang cukup berbeda dengan skema yang diterapkan PSM Makassar.

“Ramadhan Sananta sangat bagus. Dia beradaptasi dengan sangat baik dengan game model yang ingin kami terapkan,” kata Leonardo Medina dalam sesi konferensi pers, Sabtu (17/6/2023).

“Sebab, saat ini dia bermain dengan gaya yang berbeda. Pada musim lalu, Sananta bermain dengan skema serangan balik bersama klub lamanya,” imbuhnya.