Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tak mampu menahan keperkasaan juara dunia Argentina pada pertandingan FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB.
Skuad Garuda yang tampil dengan sejumlah pemain naturalisasi, sejatinya tampil solid sepanjang laga. Mereka mampu menyulitkan La Albiceleste yang memutuskan menurunkan banyak pemain lapis keduanya.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
Heboh Teumo Indonesia Bantah Choi Hyun-suk Jadi Buzzer Shin Tae-yong, Sampai Desak Agar Berita di-Take Down
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
Namun dengan permainan yang jauh lebih matang, Argentina mampu 'mencuri' dua gol di pertandingan ini. Leandro Paredes dan Cristian Romero berhasil menggetarkan gawang Ernando Ari di masing-masing babak.
Indonesia yang tertinggal coba melakukan serangan balasan. Utamanya lewat lemparan ke dalam Pratama Arhan yang terbukti mampu menyulitkan penjaga gawang nomor satu Argentina, Emiliano Martinez.
Tetapi langkah tersebut juga menunjukkan ketidakmampuan mereka melakukan serangan lewat skema open-play. Ketajaman mereka seolah menguap begitu saja.
Memang bisa dipahami, menggedor pertahanan pemenang Piala Dunia 2022 itu tentu tak mudah. Tetapi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bisa melihatnya sebagai momen tepat untuk menjajal penyerang lain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ramadhan Sananta
Penyerang Persis Solo, M. Ramadhan Sananta jadi nama yang terabaikan dalam FIFA Matchday kali ini. Sukses di SEA Games 2023, tak membuat namanya terpilih untuk hadapi Argentina.
Tetapi dengan kapasitasnya semusim belakangan, rasanya pelatih yang akrab disapa STY itu tak bisa melupakannya lagi. Catatan 11 gol yang dibuatnya cukup mumpuni bagi pemain berusia 20 tahun itu.
Walau begitu, tetap ada keraguan apakah Sananta bisa cocok dengan pakem di Timnas. Karakternya sebagai penuntas serangan bertolak belakang dengan bukan para penyerang yang ada saat ini.
Advertisement
Stefano Lilipaly
Sejatinya Timnas Indonesia masih memiliki penyerang hebat di bench. Sayangnya, Stefano Lilipaly tak ditampilkan sama sekali saat menghadapi Palestina (14/6/2023) maupun Argentina.
Padahal pemain naturalisasi asal Belanda itu berhasil menemukan performa terbaiknya musim lalu. Ia mampu mencetak delapan gol dan 10 assist untuk Borneo FC Samarinda.
Dengan pengalamannya, tentu amat disayangkan ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Apalagi secara permainan, ia justru tengah menanjak.
Wildan Ramadhani
Pilihan lain yang bisa dicoba oleh STY adalah memanggil pemain Persebaya Surabaya, Wildan Ramadhani. Di kompetisi musim lalu, ia tampil cukup oke bersama Persita Tangerang.
Pemain berusia 24 tahun itu juga sejatinya memiliki gaya main yang versatile.
Ia bisa ditempatkan di beberapa posisi lini serang.Perkembangannya di kompetisi baru tentu akan sangat menarik dinantikan. Jika ia mampu menaklukkan persaingan keras di Kota Pahlawan, panggilan Timnas Indonesia seharusnya tinggal menunggu waktu.
Advertisement