Bola.com, Jakarta - Lini depan Timnas Indonesia tampil kurang meyakinkan dalam dua pertandingan FIFA Matchday Juni 2023. Sederet striker yang dibawa Shin Tae-yong belum menunjukkan tajinya kala berhadapan dengan Palestina dan Argentina.
Pada dua laga persahabatan tersebut pelatih asal Korea Selatan itu menyertakan tiga nama untuk mengisi lini depan Tim Merah-Putih. Ketiganya yakni Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973), dan pemain naturalisasi Rafael Struick (ADO Den Haag).
Baca Juga
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
3 Striker Keturunan yang Diincar Timnas Indonesia untuk R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ole Romeny Sudah, Selanjutnya Bang Depok?
Advertisement
Nama terakhir baru saja mencatat debut bersama skuad Garuda. Meski tidak mencetak gol, Rafael Struick sebetulnya bermain cukup baik di dua laga FIFA Matchday. Bersama para pemain senior di lini depan Timnas Indonesia, Struick tak sedikitpun canggung.
Sementara dua pemain lokal Dendy dan Dimas tampil kurang begitu optimal. Keduanya masih kesulitan dalam memaksimalkan peluang menjadi gol. Kendati demikian, perjuangan para pemain ini patut mendapat apresiasi.
Dalam laga persahabatan tersebut Shin Tae-yong membawa 26 pemain. Skuad Timnas Indonesia diisi oleh kombinasi pemain muda dan senior, plus beberapa pemain naturalisasi.
Melihat permasalahan lini serang yang melempem, Shin Tae-yong sejatinya masih memiliki sejumlah opsi sosok penyerang. Mereka bisa jadi tumpuan lini depan Timnas Indonesia pada agenda berikutnya.
Siapa saja mereka? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ramadhan Sananta
Yang pertama ada Ramadhan Sananta. Pemain anyar Persis Solo ini sebenarnya tampil sangat baik kala mengantarkan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja. Sananta mampu menunjukkan ketajamannya di sepanjang turnamen dengan raihan lima golnya.
Sayang, Sananta tidak mendapat panggilan Shin Tae-yong pada FIFA Matchday edisi Juni 2023. Pemain berusia 20 tahun itu dikenal memiliki kemampuan finishing yang baik.
Sosok striker ulet dengan insting mematikan dalam menjebol gawang lawan. Performa apiknya di lapangan sudah dibuktikan Sananta saat mengantarkan PSM Makassar kampiun Liga 1 2022/2023.
Bersama PSM, dia bermain dalam 24 laga dan membukukan 11 gol plus dua assist. Pemain bernama lengkap Muhammad Ramadhan Sananta itu menjadi pemain lokal paling produktif di kasta teratas Liga Indonesia.
Advertisement
Hokky Caraka
Selanjutnya ada Hokky Caraka. Penyerang milik PSS Sleman ini juga layak mengisi lini depan Timnas Indonesia. Usianya memang masih cukup muda (18 tahun), namun kemampuan Hokky tak perlu diragukan lagi.
Pemain asal Gunungkidul itu sering dipanggil Timnas di berbagai level kelompok usia. Dia menjadi pilar penting skuad Garuda Nusantara di Piala Asia U-20 2023. Bersama Timnas Indonesia U-20, Hokky sudah membukukan lima gol dari 12 penampilan.
Hokky Caraka mulai dikenal publik ketika membela Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19 2022. Kala itu dia tampil gemilang di sepanjang turnamen. Performa apik striker 186 cm itu berlanjut di Kualifikasi Piala Asia U-20 2022.
Sementara di level klub, Hokky tampil sebanyak 11 kali atau 448 menit bermain bersama PSS Sleman di BRI Liga 1 2022/2023. Dia menjalani debut pada 25 September 2021. Tepatnya ketika PSS bersua Madura United di BRI Liga 1 2021/2022.
Irfan Jauhari
Indonesia memiliki sosok pemain mumpuni macam Irfan Jauhari. Pemain berusia 22 tahun itu layak dipromosikan ke Timnas Indonesia senior. Kualitas serta kecepatan yang dimiliki Irfan bisa menjadi tambahan kekuatan buat Tim Merah-Putih.
Pemain asal Ngawi, Jawa Timur itu sebelumnya tampil cukup baik sebagai penyerang di SEA Games 2023. Menilik statistik, Irfan Jauhari membukukan dua gol dari enam pertandingan.
Irfan Jauhari bisa jadi opsi tepat di sektor depan Garuda. Ketika masuk sebagai pemain pengganti dia kerap menjadi pemecah kebuntuan lini depan Indonesia. Hal ini ditunjukkan saat membela Timnas Indonesia di SEA Games beberapa waktu lalu.
Performa gemilang Irfan Jauhari sudah terlihat bersama Persis Solo di Liga 1 2022/2023. Dari 19 penampilan, Irfan mencetak tiga gol plus dua assist buat Laskar Sambernyawa.
Di usia yang terbilang muda, Irfan Jauhari bisa menjadi tumpuan skuad Garuda di masa depan. Mengingat, sudah cukup lama Timnas Indonesia tidak memiliki sosok striker haus gol dalam beberapa tahun belakangan.
Advertisement
Ilija Spasojevic
Terakhir ada Ilija Spasojevic. Meski sudah memasuki usia kepala tiga, namun performanya masih oke. Soal urusan mencetak gol, kualitas Spaso tak perlu dipertanyakan lagi.
Penyerang berusia 35 tahun itu membukukan 17 gol untuk Bali United di Liga 1 musim lalu. Torehan ini mencatatkan namanya dalam jajaran top skor Liga 1 2022/2023.
Pemain naturalisasi asal Montenegro itu layak masuk skuad Timnas Indonesia lagi. Dia masih memiliki ketajaman dan tentu saja akan sangat membantu barisan serangan Tim Garuda.
Jika melihat kurangnya kontribusi striker Timnas Indonesia pada pertandingan persahabatan kontra Palestina dan Argentina, Shin Tae-yong mungkin bisa mempertimbangkan untuk kembali memanggil Spaso di sejumlah agenda Tim Merah-Putih selanjutnya.