Bola.com, Jakarta - Laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia versus Argentina sudah berlalu. Tim Merah-Putih harus mengakui kekalahan dari sang juara Piala Dunia 2022, Senin (19/6/2023) malam WIB.
Timnas Indonesia kalah dua gol tanpa balas dari Argentina dalam laga sengit di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
PSSI Konfirmasi Kevin Diks Diambil Sumpah WNI di Denmark pada 7 November 2024, Berpeluang Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
Bermain dengan pemain lapis keduanya, tim nomor satu di rangking FIFA tersebut tetap mampu menang dua gol tanpa balas. Kedua gol La Albiceleste diciptakan oleh Leandro Paredes dan Cristian Romero di masing-masing babak.
Walau begitu, perlawanan Elkan Baggott dkk. di laga ini tetap patut mendapatkan apresiasi tinggi. Menghadapi bintang-bintang kelas dunia, para pemain Timnas Indonesia tak ciut nyali dan mampu menyulitkan sepanjang permainan.
Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini soal analisis permainan Timnas Indonesia versus Argentina kemarin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Lumayan
Pertahanan solid yang menjadi ciri khas pelatih Shin Tae-yong sempat menyusahkan tim Tango. Apalagi di pertandingan tersebut, penggawa Timnas Indonesia bermain sangat disiplin dalam menjaga areanya masing-masing.
Tetapi di tengah puja-puji tersebut, ada beberapa pengamat yang menilai Indonesia tampil jauh dari kata memuaskan. Terutama dalam sisi penyerangan, di mana mereka terlalu mengandalkan kemampuan bola mati Pratama Arhan.
Advertisement
Tanpa Peluang Berarti Lewat Open Play
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia memang bisa dikatakan tak memiliki kesempatan bersih melalui open-play. Satu-satunya peluang dari skema ini didapatkan Ivar Jenner di penghujung babak pertama.
Memanfaatkan umpan silang Dimas Drajad yang berhasil menusuk di rusuk kiri pertahanan Argentina, pemain Jong Utrecht itu berhasil melepaskan tembakan. Tetapi sayangnya, bola placing-nya mampu dihentikan Emiliano Martinez.
Masuknya Arhan di babak kedua akhirnya mengubah pendekatan pelatih Shin Tae-yong. Mereka akhirnya lebih sering memaksa lawan melakukan kesalahan, yang berbuah lemparan ke dalam di dekat gawang Argentina.
No. 10 Timnas Indonesia Kena Taktik Foul
Skuad Garuda sebetulnya coba menerapkan skema defense-counter, utamanya di babak pertama. Mereka yang bertahan tak terlalu dalam, berharap mengagetkan Argentina lewat serangan balik setelah mencuri bola di lapangan tengah.
Akan tetapi, Marselino Ferdinan yang berperan sebagai nomor 10 di Timnas Indonesia kerap jadi sasaran pemain Argentina. Penggawa KMSK Deinze itu menjadi pemain yang paling banyak dilanggar di pertandingan ini.
Taktik foul yang dilakukan Argentina sudah cukup merusak momentum Indonesia. Tetapi hal itu merupakan strategi yang lazim digunakan untuk menghentikan pemain paling berbahaya lawan.
Advertisement
Hasil Pertandingan
FIFA Matchday 2023
- Timnas Indonesia Vs Argentina (0-2)
- Pencetak Gol: Leandro Paredes (38’) dan Cristian Romero (55’)
- Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
- Senin, 19 Juni 2023