Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta di-comeback RANS Nusantara FC. Unggul lebih dulu, tim berjulukan Macan Kemayoran itu justru keok.
Persija Jakarta kalah 1-2 dari RANS Nusantara FC dalam uji coba di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/6/2023) malam WIB.
Advertisement
Persija mencetak gol lewat Alfriyanto Nico pada menit ke-62. Namun, RANS Nusantara FC mampu mengembalikan keadaan lewat brace Antoni Putro Nugroho pada menit ke-78 dan ke-90.
Persija Jakarta banyak memainkan pemain pelapisnya pada babak pertama. Nama-nama seperti Tony Sucipto, Nico, Dandi Maulana, Cahya Supriadi, hingga Aji Kusuma bermain sejak menit awal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Full Pemain Lokal
Advertisement
Full Pemain Lokal
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, baru menurunkan beberapa personel intinya pada babak kedua seperti Riko Simanjuntak, Syahrian Abimanyu, Hansamu Yama, sampai Andritany Ardhiyasa.
Nakhoda berusia 57 tahun itu juga menyimpan tiga pemain asingnya ketika takluk dari RANS Nusantara FC. Ketiganya adalah Ondrej Kudela, Ryo Matsumura, dan Marko Simic.
Sementara itu, Thomas Doll hanya bisa mengerutkan dahi melihat selebrasi RANS Nusantara FC sesudah membungkam Persija. Arsitek asal Jerman itu menganggap Antoni Putro dkk. merayakannya bak menjadi juara Liga 1.
Sindiran Thomas Doll
"Hasil tidak penting. Ini hanya uji coba. Jadi bagi saya, lebih penting bagi setiap pemain mendapatkan menit bermain," ujar Thomas Doll.
"Jadi, saya sedikit terkejut bagaimana RANS Nusantara FC merayakannya seperti mereka memenangkan kejuaraan. Ini bukan pertandingan penting."
"Kompetisi dimulai sedikit lagi. Tetapi, kami juga dapat melihat beberapa hal yang kami miliki selama 69 menit pertama dengan pemain yang sangat muda di lapangan," tutur pelatih Persija Jakarta itu.
Advertisement
Ungkapan Thomas Doll
"Mereka melakukannya dengan baik dan unggul 1-0 kemudian keadaannya berubah. Kami kebobolan dua gol karena kesalahan individu. Gol terakhir mereka di menit terakhir seharusnya tidak dapat terjadi," imbuh Thomas Doll.
"Sebab, semua pemain tahu bahwa kami bertahan dengan lima pemain belakang dan ini tidak dapat terjadi jika satu atau dua pemain lawan bisa benar-benar bebas."
"Saya memberi tahu mereka ini hanya uji coba. Tetapi, ketika seseorang tidak siap untuk memberikan segalanya dalam 20 menit akhir, maka dia akan mendapatkan masalah," ungkapnya.
Persaingan di Liga 1
Advertisement