Bola.com, Semarang - Penyerang muda Timnas Timor Leste, Paulo Gali Freitas, tampaknya tak akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya di PSIS Semarang. Sebab, dia sudah bisa lancar berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Kefasihannya dalam memproduksi kalimat dalam bahasa Indonesia itu dibuktikan Paulo Gali Freitas ketika menjalani sesi wawancara bersama PSIS Semarang bertajuk ‘Menguak Misteri Gali Freitas’.
Baca Juga
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir
Advertisement
Bagi Gali, bahasa Indonesia sebetulnya sudah tak asing lagi. Sebab, bahasa ini juga menjadi alat komunikasi masyarakat di Timor Leste, selain bahasa Portugis dan bahasa daerah setempat, yakni Tetun.
“Saya bisa berbahasa Indonesia, karena di Timor Leste saya sering ngomong pakai bahasa Indonesia saat berinteraksi dengan teman-teman,” kata Paulo Gali Freitas seperti dikutip dari kanal YouTube PSIS Official.
“Orang-orang Indonesia yang hidup di Timor Leste juga banyak untuk berbisnis. Teman saya juga sering beli baju di sana, sehingga bisa ngomong pakai bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaman Beradaptasi
Pemain yang sudah mencatatkan debutnya bersama Timnas Timor Leste sejak September 2018 ini menjelaskan, proses adaptasinya di Semarang berjalan lancar. Dia mengaku merasa nyaman tinggal di Kota Lumpia ini.
“Saat pertama kali datang ke Semarang, saya merasa cukup nyaman berada di sini. Saya menganggap semuanya keluarga,” ujar pemain kelahiran Dili itu.
“Karena tempatnya nyaman, orang-orangnya juga baik. Hal-hal semacam itulah yang membuat saya merasa lebih nyaman berada di sini,” lanjut pemain yang mengisi slot Asia Tenggara ini.
Advertisement
Klub Pertama di Luar Negeri
Bergabungnya Gali Freitas menuju PSIS Semarang menjelang Liga 1 2023/2024 ini bakal menjadi pengalaman pertamanya berkarier di luar negeri. Selama ini, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu lebih sering bermain di Timor Leste.
Dia tercatat pernah memperkuat SLB Laulara (2017-2018), Lalenok United FC (2019), Assalam FC (2022), dan terakhir bermain untuk Karketu Dili (2022-2023).
Gali bakal menjadi salah satu senjata utama Mahesa Jenar di lini depan. Sebelumnya, tim asuhan Gilbert Agius ini telah memiliki tiga pemain asing di lini serang.
Ketiga amunisi impor itu merupakan pemain asing yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang di Liga 1, yakni Carlos Fortes (Portugal), Taisei Marukawa (Jepang), dan Guilherme dos Santos Carvalho (Brasil).
Sosok Misterius Sejak Muda
Jauh sebelum resmi jadi pemain PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas memang menjadi salah satu pesepak bola yang namanya cukup dikenal luas di kawasan Asia Tenggara sejak usia muda.
Pasalnya, sempat ada sejumlah negara yang meragukan validitas usia pesepak bola kelahiran Dili, Timor Leste, ini saat bermain bersama Timnas Timor Leste U-16.
Bahkan, merujuk data yang tersedia laman Transfermarkt, Gali memiliki dua tanggal lahir yang berbeda, yakni 31 Desember 2004 dan 31 Desember 1996.
Sesuai paspor yang dimiliki Gali, PSIS Semarang menyebut bahwa usia pemain ini belum genap 19 tahun karena lahir pada 31 Desember 2004. Sejauh ini, dia juga sudah mengenyam sembilan caps bersama Timnas Timor Leste di level senior.
Advertisement