Bola.com, Surabaya - Ernando Ari Sutaryadi masih sulit melupakan gol spektakuler yang dicetak Leandro Paredes pada laga Timnas Indonesia versus Argentina. Dia mengaku sempat kaget dengan tembakan pemain Juventus tersebut.
Kiper Persebaya Surabaya itu tampil selama 90 menit penuh pada FIFA Matchday Timnas Indonesia kontra Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Baca Juga
Advertisement
Mulanya, para pemain Timnas Indonesia tampil solid dalam menjaga pertahanan pada awal babak pertama. Namun, Leandro Paredes kemudian melepaskan tembakan jarak jauh yang merobek gawang Tim Garuda yang dikawal Ernando pada menit ke-38.
"Itu sudah mau saya tepis, kena sedikit, cuma ya memang bolanya kencang sekali. Mengubahnya pun, mengubah (arah bola) masuk ke gawang," kata Ernando Ari.
"Memang sulit bolanya itu. Tidak ada orang menutup juga, jadi bloknya saja. Mungkin kalau diblok tidak sampai sekeras itu," imbuh kiper berusia 21 tahun tersebut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendapat Pelajaran Berharga
Ernando Ari mengaku mendapat pelajaran berharga saat menghadapi Argentina selama tampil 90 menit. Dia sebenarnya bermain apik dengan melakukan enam penyelamatan dalam pertandingan itu.
Sayangnya, dia kebobolan dua kali. Setelah gol Paredes, Ernando lagi-lagi harus memungut bola setelah Cristian Romero mencetak gol dengan memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-56.
Ernando dipaksa cermat mengamati upaya serangan Timnas Argentina. Dia beberapa kali berhadapan dengan striker Julian Alvarez. Barisan pemain lain juga memberi tekanan penuh ke pertahanan Timnas Indonesia.
Â
Advertisement
Terkaget-kaget
Di antaranya adalah Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, Facundo Buonanotte, hingga Giovanni Simeone. Deretan pemain ini terbiasa memainkan permainan sepak bola kelas dunia, karena mereka bermain di Eropa.
"Kaget sih karena yang ada tekanan kencang sekali Alvarez. Kencang sekali dia, baru saya tidak pegang bola, tiga detik mungkin sudah sampai di depan saya," ujar Ernando.
"Saya agak kaget karena beda tekanannya di Asia dan juara dunia atau liga-liga luar. Tekanannya lebih ketat,' ucap kiper asli Semarang tersebut.
Â
Tampil Solid
Secara permainan, Timnas Indonesia tentu saja kalah jauh dibanding Argentina. Maklum saja, tim tamu berstatus juara Piala Dunia 2022 sekaligus penghuni peringkat tertinggi FIFA, sedangkan tuan rumah hanyalah menduduki posisi ke-149.
Namun, Asnawi Mangkualam dkk. mampu tampil solid menghalau serangan yang coba dibangun pemain Argentina. Para pemain Timnas Indonesia mampu bekerja sama dengan apik saat tim lawan merangsek ke pertahanan.
Timnas Indonesia juga sempat menebar ancaman ke gawang Argentina pada akhir babak pertama. Ivan Jenner yang berada di dalam kotak penalti, mendapatkan bola hasil umpan dari Dimas Drajad dan langsung melepaskan tembakan ke gawang Argentina.
Sayangnya, tembakan yang terbilang pelan itu berhasil dihalau Emiliano Martinez, meski sang kiper harus sampai terjatuh untuk mengamankan gawangnya.
Â
Advertisement
Pratama Arhan Kerap Menebar Ancaman
Di babak kedua, aksi lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan cukup efektif untuk menciptakan peluang. Para pemain Argentina juga kesulitan memenangkan second-ball.
Setelah menit ke-80, Marselino Ferdinand dkk. terlihat lebih nyaman dalam memainkan bola. Argentina memang mulai menurunkan intensitas tekanannya menjelang akhir laga.
Pertandingan yang tersaji ini memang menunjukkan bahwa kedua tim sebenarnya beda kelas. Namun, hanya kebobolan dua gol saja sudah menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia mulai bermain rapi menghadapi lawan.