Bola.com, Solo - Persaudaraan Persis Solo dan Persebaya Surabaya begitu terasa sampai suporter kedua tim. Pasoepati dan Bonek kini menjadi kelompok suporter yang menjalin hubungan baik.
Kedua tim dijadwalkan bakal berjumpa dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/6/2023). Sehari jelang pertandingan, pelatih dan pemain Persebaya Surabaya mengunjungi beberapa tempat penting di Solo.
Baca Juga
Advertisement
Mereka mengunjungi Museum Titik Nol Pasoepati, Jumat (23/6/2023) sore. Tempat itu menjadi saksi perdamaian suporter Persebaya dengan Persis beberapa tahun lalu.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso dan bek Kadek Raditya mengunjungi Museum Titik Nol Pasoepati yang berada di Jalan Kolonel Sugiono No. 37 Nusukan, Solo. Aji langsung diterima oleh pendiri museum, Mayor Haristanto.
Mayor Haristanto mengajak Aji dan Kadek melihat “Pohon Cinta Pasoepati-Bonek” yang ditanam pada 8 Januari 2011 silam. Saat ditanam dulu, tinggi pohon berjenis sawo itu hanya sekitar 50-60 cm. Kini Pohon Cinta Pasoepati-Bonek sudah tinggi menjulang sekitar 10 meter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tepati Janji
Aji juga diperlihatkan sejumlah arsip foto Bonek saat mengunjungi Stadion Manahan 12 Maret 2020. Melihat foto tersebut, dia langsung tersenyum dengan persaudaraan antar kedua suporter tersebut.
“Saya sudah berjanji untuk datang disini sejak empat tahun yang lalu, tetapi baru bisa kali ini untuk mengunjungi. Banyak makna positif, menggambarkan persaudaraan antar suporter,” kata Aji Santoso.
“Pohon ini memberikan pesan, menumbuhkan cinta antar suporter, dan Alhamdulillah sekarang Bonek dan Pasoepati sudah berhubungan baik dan rukun. Ini sangat indah apabila diikuti oleh suporter lain,” imbuhnya.
Advertisement
Harmonis
Tuan rumah Persis memberikan kuota untuk kedatangan Bonek yang terkoordinasi dari Surabaya. Itu menunjukkan bahwa Persis dan suporternya mau menerima kehadiran suporter dengan warna kebesaran hijau tersebut.
Bonek dan Pasoepati pernah memiliki relasi yang kurang apik beberapa tahun silam. Perseteruan di antara mereka melahirkan konflik fisik.
Pentolan Bonek dan Pasoepati pun bertemu pada 2011 untuk berdamai dan menanam pohon bersama. Namun, setelah itu relasi mereka kembali memburuk dan kerap menjadi ajang perkelahian.
Hubungan dua kelompok suporter dengan basis besar itu benar-benar mencair pada 2018. Hal itu dibuktikan dengan sambutan terbuka Pasoepati kepada Bonek saat Persebaya melakoni laga babak 8 besar Piala Presiden 2018.
Di laga tersebut, Persebaya menghadapi PSMS Medan di Stadion Manahan, Solo, (3/2/2018). Padahal, Persis Solo tidak ambil bagian dalam turnamen pramusim tersebut. Sampai sekarang, mereka juga tetap memiliki hubungan harmonis.
Persaudaraan Erat
Eratnya persaudaraan Bonek dan Pasoepati kembali terjalin lewat pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Persis yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pertama terjadi pada pramusim 2020, tepatnya pada 11 Januari 2020. Saat itu, Persebaya sudah berkompetisi di Liga 1, sedangkan Persis berstatus klub kasta kedua berjuang di Liga 2.
Berikutnya, kedua tim berjumpa lagi dalam laga pramusim bertajuk Surabaya Game sebagai perayaan HUT Kota Surabaya. Duel itu terjadi pada 22 Mei 2022 dengan status Persis yang sudah masuk ke Liga 1 usai menjuarai Liga 2 2021.
Advertisement