Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya telah memasuki usia tua untuk sebuah klub sepak bola. Mereka genap berumur 96 tahun pada 18 Juni 2023. Waktu berdiri sejak tahun 1927 tentu bukan perjalanan yang singkat.
Persebaya sendiri tercatat telah memenangkan banyak trofi sejak pertama kali berdiri. Di era Liga Indonesia, terhitung sejak 1994, Bajul Ijo baru dua kali memenangi kasta tertinggi, yakni musim 1996-1997 dan 2004.
Baca Juga
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Advertisement
Tercatat, sudah ada sembilan musim kompetisi kasta tertinggi yang muncul setelah 2004 dan Bajul Ijo belum kembali memenanginya. Sudah hampir 20 tahun, trofi kasta tertinggi tidak kembali ke Kota Pahlawan.
Menatap musim baru, manajemen Persebaya secara gamblang memasang target menjuarai Liga 1 2023/2024. Manajemen klub sudah melakukan perubahan komposisi pemain.Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penambahan Slot Pemain Asing Bakal Banyak Membantu
Perubahan jatah pemain asing juga membuat Persebaya memaksimalkan kesempatan. Musim lalu, slot pemain asing hanya empat, dengan rincian tiga bebas konfederasi dan satu harus berasal dari negara anggota AFC.
Kini, slot pemain asing menjadi enam dengan lima di antaranya bebas konfederasi dan satu harus berasal dari negara anggota ASEAN alias Asia Tenggara.
Pertama adalah bek Dusan Stevanovic, sosok bek yang berpengalaman di kasta teratas Serbia. Kemampuan yang dimilikinya sangat mumpuni, apalani dengan postur jangkung dalam mengawal barisan pertahanan.
Lalu, ada dua pemain asing di posisi gelandang, yakni Ze Valente dan Song Ui-young. Ze Valente sudah membuktikan kualitasnya sejak musim lalu, sedangkan Song Ui-young diharapkan bisa membantu lini tengah dengan pengalamannya di Singapura.
Terakhir, tiga pemain asing akan menghuni trisula lini depan. Mereka adalah Bruno Moreira, Paulo Victor, dan Sho Yamamoto. Tiga pemain ini sudah berpengalaman bermain di Liga 1.
Paulo Victor dan Sho Yamamoto sudah bekerja sama di Persebaya sejak musim lalu. Pasangan ini menempati posisi striker dan sayap kanan hingga mampu melahirkan serangan dan gol-gol untuk Bajul Ijo.
Sedangkan Bruno Moreira adalah winger kiri yang sudah menjadi pemain Persebaya di Liga 1 2021/2022. Dia sudah paham apa yang harus dilakukan di tim kebanggaan masyarakat Surabaya itu.
Â
Advertisement
Kehilangan Banyak Pemain
Sayangnya, Persebaya kehilangan 11 pemain. Mereka adalah Rizky Ridho, Leo Lelis, Koko Ari Araya, Satria Tama, Alta Ballah, Ahmad Nufiandani, hingga Mochammad Supriadi. Empat lainnya adalah Januar Eka Ramadhan, Michael Rumere, I Gede Dida, dan Arizky Wahyu.
Sebanyak tujuh pemain yang disebut pertama bisa dibilang merupakan andalan yang secara reguler bermain di musim lalu. Kepergian mereka sempat disayangkan mengingat peran mereka cukup penting bagi tim.
Â
Pertahankan 25 Pemain
Beruntung, Persebaya mampu mempertahankan sebanyak 25 pemain untuk musim depan. Beberapa di antaranya mendapat kontrak jangka panjang.
Nama-nama yang tergolong masih belia adalah Andre Oktaviansyah, Denny Agus, Muhammad Iqbal, Julian Mancini, Riswan Lauhin, Risky Dwiyan, George Brown, Catur Pamungkas, dan Aditya Arya.
Masih ada pula Widi Syarief, Fernando Pamungkas, Bramdani, Saiful, Wahyudi, Brylian Aldama, Brayen Pondaag, Ruy Arianto, Andhika Ramadhani, dan Salman Alfarid.
Manajemen Persebaya tampaknya ingin melakukan investasi jangka panjang dengan mempertahankan para pemain ini. Sebab, nama-nama tersebut mendapat menit bermain yang cukup, meski tak tampil reguler.
Enam pemain lain memutuskan memperpanjang kontrak, yakni trio asing Sho Yamamoto, Ze Valente, dan Paulo Victor. Sedangkan tiga lainnya adalah bagian skuat Bajul Ijo sejak beberapa tahun terakhir, yaitu Muhammad Hidayat, Ernando Ari Sutaryadi, dan Alwi Slamat.
Jangan lupakan sebelas pemain rekrutan anyar. Delapan di antaranya adalah pemain lokal. Mereka adalah Reva Adi Utama, Yohanes Kandaimu, Wildan Ramdhani, Kasim Botan, Ripal Wahyudi, Kadek Raditya, Nuri Fasya, dan Ferdinan Sinaga.
Lalu, ada tiga pemain asing baru, yaitu Dusan Stevanovic (Serbia), Bruno Moreira (Brasil), dan Song Ui-young (Singapura).
Â
Advertisement
Pentingnya Suporter
Keberadaan suporter Bonek juga berpengaruh penting. Banyak perubahan yang dilakukan Bonek sejak kembali diakui oleh PSSI mulai 2017. Suporter dengan warna kebesar hijau ini kerap ikut mengadakan penggalangan dana hingga mendirikan panti asuhan.
Citra negatif Bonek perlahan mulai pudar. Mereka lebih memilih untuk menggelar kegiatan positif dengan memberikan sumbangan dana untuk pihak yang membutuhkan. Dukungan Bonek itu juga diperlukan demi mencapai target menjadi juara Liga 1 2023/2024.
Â
Player to Watch
Persebaya sempat kehilangan pemain andalannya musim lalu. Taisei Marukawa mampu tampil apik dengan Marukawa mampu tampil impresif dengan membukukan 17 gol dan 10 assist dalam 32 penampilan Liga 1 2021/2022.
Catatan statistik itu cukup untuk menunjukkan bahwa Marukawa adalah pemain yang layak mendapatkan gelar individu tersebut. Sayang, Taisei Marukawa memilih hengkang dan bergabung PSIS Semarang.
Sebagai pengganti, Persebaya merekrut winger asal Jepang pula, Sho Yamamoto. Kedatangannya, sempat diremehkan lantaran punya rekam jejak kurang mentereng. Maklum saja, Sho saat itu harus memenuhi ekspektasi setelah Persebaya ditinggal Taisei Marukawa.
Komparasi antara Taisei Marukawa dan Sho Yamamoto mungkin yang paling melekat di kalangan suporter Persebaya. Keduanya sama-sama berasal dari Jepang sehingga membuat publik mudah membandingkan.Â
Tapi, apa yang ditunjukkan Sho Yamamoto di Liga 1 2022/2023 juga mengagumkan. Dia masing-masing 10 gol assist dalam 33 pertandingan yang dilakoninya bersama Persebaya.
Itu jadi catatan terbaik pemain Persebaya musim lalu. Sho Yamamoto sendiri telah memutuskan memperpanjang kontrak dan masih akan bermain untuk Bajul Ijo di Liga 1 2023/2024. Artinya, dia siap kembali meledak untuk jadi mesin gol Persebaya.
Â
Advertisement
Pelatih
Aji Santoso tercatat sebagai pelatih terlama yang pernah menangani Persebaya Surabaya sejak 2019. Dia sudah hampir empat tahun berstatus sebagai arsitek tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Arsitek tim berusia 53 tahun datang sebagai juru selamat Persebaya yang saat itu sedang tertahan di peringkat kesembilan Liga 1 2019. Secara ajaib, dia mampu membawa Bajul Ijo menduduki posisi runner-up klasemen akhir.
Sosok pelatih berlisensi AFC Pro ini memang cocok dengan karakter Persebaya. Maklum saja, Aji pernah berkarier sebagai pemain di Kota Pahlawan. Dia merupakan kapten Bajul Ijo yang menjuarai Liga Indonesia 1996-1997.
Pengalamannya sebagai orang yang sudah paham seluk beluk Persebaya bisa diterapkan sebagai pelatih. Dia lantas membawa timnya menduduki peringkat kelima klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022 dan itu sesuai target manajemen klub.
Aji Santoso sendiri mampu mencuri perhatian dengan meraih titel pelatih terbaik di BRI Liga 1 2021/2022. Dia berhasil mengalahkan Stefano Cugurra Teco, yang sebenarnya membawa Bali United menjadi juara Liga 1 musim itu.
Persebaya lantas kehilangan banyak pemain di Liga 1 2022/2023. Aji Santoso memutuskan lebih banyak mengandalkan pemain muda hasil binaan klub internal Persebaya. Hasilnya tak buruk dengan bisa menduduki posisi keenam klasemen akhir.
Kini, dia dibebani target juara Liga 1 2023/2024. Dengan kualitasnya sebagai pelatih dan materi pemain yang ada, bukan tidak mungkin itu bisa tercapai. Jangan lupakan sentuhan magisnya yang bisa memoles pemain menjadi bintang lapangan.
Â
Daftar Skuad Persebaya:
- Kiper: Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, Aditya Arya Nugraha, Miftakhul Yunan, Lalu Muhammad Rizki
- Belakang: Kadek Raditya, Dusan Stevanovic (Serbia), Yohanis Kandaimu, Riswan Lauhin, Nuri Fasya, George Brown, Salman Alfarid, Arief Catur Pamungkas, Reva Adi Utama, Rifqi Arya Wardana
- Tengah: Andre Oktaviansyah, Brylian Aldama, Risky Dwiyan, Ripal Wahyudi, Toni Firmansyah, Ze Valente (Portugal), Song Ui-young (Singapura), Deny Agus Setiawan, Alwi Slamat, Muhammad Hidayat
- Depan: Ferdinan Sinaga, Muhammad Iqbal, Bruno Moreira (Brasil), Sho Yamamoto (Jepang), Wildan Ramdhani, Kasim Botan, Paulo Victor (Brasil)
Prestasi Musim Lalu: Posisi 6
Prediksi Posisi Musim Ini: Papan atas
Advertisement