Bola.com, Malang - Arema FC nyaris tak membuat kejutan pada musim ini. Tak ada pemain bintang yang didatangkan Tim Singo Edan dalam menghadapi BRI Liga 1 2023/2024.
Berbanding terbalik dengan musim lalu, di mana banyak pemain lokal sarat pengalaman direkrut Arema untuk memperbaiki kedalam skuad. Situasi itu menimbulkan kesan jika manajemen Arema FC sedang berhemat.
Baca Juga
Advertisement
Pemain lokal yang didatangkan bisa dibilang bukan nama besar. Selain itu, rekrutan yang berasal dari Liga 1 bukan pemain inti di klub sebelumnya.
Mulai dari Gufroni Al Ma'ruf, Rifad Marasabessy, Ginanjar Wahyu, serta Achmad Maulana. Pemain yang sebelumnya tampil reguler justru berasal dari klub Liga 2.
Sehingga nama-nama seperti Rendra Tedy, Samsudin, Flabio Soare, dan lainnya masih asing di telinga suporter Arema FC.Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Berhemat
Ada dua alasan yang membuat Tim Singo Edan melakukan penghematan. Pertama adalah masalah finansial. Mereka baru menjalani sanksi bermain tanpa penonton hingga akhir musim lalu.
Bahkan musim ini, Arema FC akan menjadi tim musafir. Artinya, potensi mendapatkan pemasukan besar dari tiket penonton praktis menghilang.
Faktor kedua, manajemen dan tim pelatih sepakat mengembalikan karakter permainan Arema. Keras dan lugas, disertai fighting spirit tinggi.
Duet pelatih Joko 'Getuk' Susilo dan I Putu Gede Swisantoso dipercaya bisa menjalankan tugas itu. Oleh karena itu, mereka tak lagi menggunakan pemain yang sudah uzur. Rata-rata usia pemain Arema kini di kisaran 26 tahun.
Selama persiapan, Ahmad Alfarizi dkk. dapat porsi latihan fisik lebih banyak ketimbang musim-musim sebelumnya. Cara bermain Arema nantinya membutuhkan stamina prima. Ini sama seperti yang dilakukan di era Joko Susilo dan Putu Gede ketika masih menjadi pemain Arema FC.
Â
Advertisement
Pemain Bintang: Evan Dimas
Berbicara pemain bintang, tentu Arema tak lepas dari nama Evan Dimas Darmono. Dia merupakan warisan era manajemen crazy rich Malang, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99. Musim ini, Evan masih dipertahankan.
Performanya sempat turun pada awal musim lalu. Namun akhirnya, penampilan Evan membaik pada putaran kedua hingga akhir musim. Total Evan Dimas bermain dalam 30 pertandingan dan mencetak dua gol. Bisa dibilang dia seperti terlahir kembali.
Pada musim 2021/2022, dia mulai sering absen dan jadi cadangan. Penyebabnya beberapa kali dia dibekap cedera.
Saat persiapan musim ini, Evan juga mengalami cedera betis. Namun kini, dia sudah pulih dan siap tampil pada laga awal Liga 1 2023/2024.
Dari perannya, Evan lebih banyak bertugas membagi bola. Terkadang dia didorong sedikit sebagai gelandang serang. Pemain berusia 28 tahun itu menargetkan musim ini bisa menemukan permainan terbaik.
Demi mewujudkan terget tersebut, Evan Dimas sampai berganti nomor punggung, dari 6 ke 9. Dia seperti ingin memulai kariernya kembali.
Sebab, dalam satu musim terakhir, Evan mulai tidak dilirik Timnas Indonesia. Padahal sebelum gabung Arema FC, dia menjadi langganan lini tengah Tim Merah Putih.
Â
Pelatih: Joko Susilo
Nama yang satu ini sudah sangat lekat dengan Arema. Sejak 2007, dia sudah ada di tim kepelatihan Arema FC sebagai assisten.
Baru pada musim 2018/2019 dia dipercaya menjadi pelatih kepala. Namun, tengah jalan dia memutuskan untuk mundur. Ketika itu, berada di papan bawah.
Pelatih yang akrab disapa Getuk tersebut sempat berkelana ke sejumlah klub. Seperti Persik Kediri, PSG Pati, hingga PSKC Cimahi. Namun pengujung musim lalu, Joko Susilo kembali dipanggil Arema.
Tetapi, tugasnya kali ini bisa dibilang tidak terlalu berat. Dia diduetkan dengan I Putu Gede Swisantoso. Mantan pelatih PSMS Medan itu merupakan mantan rekannya saat jadi pemain.
Selama persiapan, Putu Gede juga punya peran lumayan banyak. Adapun Getuk tinggal mengawasi dan memastikan persiapan berjalan sesuai program.
Hanya saja, Arema FC dibayangi catatan buruk ketika ditangani pelatih dari mantan pemainnya sendiri. Dalam satu dekade, belum ada yang bisa bertahan sampai akhir musim.
Selain Getuk, Aji Santoso juga pernah lengser pada paruh musim. Situasi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Getuk pada musim ini.
Â
Advertisement
Daftar Pemian Arema FC
Kiper: Teguh Amirudin, Adixi Lavenzio, Dicky Agung Setiawan
Belakang: Rifad Marasabessy, Hamdi Sula, Achmad Figo, Syaeful Anwar, Ichaka Diarra (Mali), Bayu Aji, Bagas Adi, Ahmad Alfarizi, Rendra Tedy.
Tengah: Evan Dimas, Jayus Hariono, Seiya da Costa, Kevin Armedyah, Arkhan Fikri, Samuel Balinsa, Ariel Lucero (Argentina), Achmad Maulana, Dedi Santoso, Tito Hamzah, Gufroni Al Ma'ruf, Samsudin.
Depan: Charles Lokolingoy (Australia), Gustavo Almeida (Brasil), Dedik Setiawan, M. Rafli, Ginanjar Wahyu, Flabio Soares.
Prestasi Musim Lalu:
- Peringkat 12 dengan 42 poin
Prediksi Posisi Musim Ini:
- Papan Tengah
Simak Posisi Akhir Arema FC pada Musim Lalu:
Advertisement