Bola.com, Jakarta - Borneo FC Samarinda tampak lebih siap menghadapi kompetisi Liga 1 2023/2024. Sejumlah muka baru yang didaratkan ke Kota Tepian mampu menambah soliditas tim asuhan Pieter Huistra tersebut.
Klub berjulukan Pesut Etam itu memang melakukan perekrutan yang cukup cerdas. Kehadiran Leonardo Lelis, Rizky Dwi Febrianto, Nadeo Argawinata, Win Naing Tun hingga Jelle Goselink seperti menambal kelemahan mereka musim lalu.
Advertisement
Hasilnya pun sudah terlihat selama pramusim. Diego Michiels dkk bermain tanpa cela dalam empat pertandingan termasuk saat membabat sesama kontestan Liga 1, Bhayangkara FC dan PSS Sleman.
Fondasi yang semakin kokoh di tangan pelatih asal Belanda itu seharusnya bisa membawa mereka terbang lebih tinggi. Sudah saatnya, Borneo FC mengincar gelar juara alih-alih senang berada sebagai tim papan atas saja.
Walau begitu, persaingan di musim baru dipastikan tak akan mudah. Regulasi pemain asing baru akan sangat terasa dampaknya di sepanjang BRI Liga 1 2023 / 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketajaman Matheus Pato Jadi Jaminan
Matheus Pato mengakhiri musim debutnya di Indonesia dengan luar biasa. Tanpa disangka-sangka, pria asal Brasil itu mampu menyalip striker Persib Bandung, David da Silva untuk merebut status topskor Liga 1 2022/23.
Catatan mengesankan itu seperti sebuah jaminan bagi ketajaman klub yang bermarkas di Stadion Segiri tersebut. Dengan dukungan yang lebih baik, lini depan Borneo FC akan sangat mematikan di musim baru nanti.
Walalu begitu, pemain berusia 28 tahun itu juga harus mewaspadai sindrom yang terjadi pada para topskor sebelumnya. Biasanya, penampilan mereka di musim selanjutnya bakal memble lantaran sudah terbaca oleh bek lawan.
Advertisement
Menanti Sentuhan Khas Belanda
Sepak bola Belanda dikenal dengan total football yang menjadi salah satu mazhab di dunia si kulit bundar. Taktik brilian yang mengedepankan ball possession tersebut menjadi salah satu dasar pemikiran sejumlah pelatih top Eropa.
Pieter Huistra yang lahir dan berkembang dengan ajaran tersebut tentu memahami betul bagaimana kerja total football yang diperkenalkan Rinus Michels. Inilah yang menjadi dasar bagaimana dia membangun Borneo FC Samarinda musim ini.
Saat masuk di pertengahan musim lalu, ia berhasil mengentaskan Borneo FC dari keterpurukan dan membawanya ke peringkat keempat. Sebuah hal yang sangat mungkin dilampauinya musim ini.
Data Fakta Profil klub
Borneo FC Samarinda
Daftar Skuad
- Kiper: Angga Saputro, Nadeo Argawinata, Daffa Fasya, Yogi Hermawan,
- Belakang: Leonardo Lelis (Brasil), Silverio (Portugal), Agung Prasetyo, Leo Guntara, Komang Teguh, Rizky Dwi Febrianto, Diego Michiels, Mifathul Ikhsan, Ezzi Buffon, Fajar Fathur Rahman, Abdul Rachman, Jody Kurniady, Rizdjar Nurviat
- Tengah: Adittia Gigis, Kei Hirose (Jepang), Hendro Siswanto, Taufany Muslihuddin, Adam Alis, Arya Gerryan, Rivaldo Pakpahan, Ikhsan Nul Zikrak
- Depan: Matheus Pato (Brasil), Ahmad Nur Hardianto, Jelle Goselink (Belanda), Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, Serdy Ephyfano, M. Sihran, Win Naing Tun
Prestasi Musim Lalu: Posisi empat
Prediksi Posisi Musim Ini: Papan Atas
Advertisement