Bola.com, Surakarta - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengungkap alasan di balik kekalahan timnya saat berjumpa Persebaya Surabaya pada laga uji coba pramusim.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/6/2023) itu, Persis Solo yang tampil menggebrak pada babak pertama justru digulung Persebaya Surabaya dengan skor 3-4.
Baca Juga
Kelas! Luka Modric Kirimkan Ballon d’Or-nya ke Pemain Muda yang Mengalami Kecelakaan Serius
Foto: Babak Kedua yang Fantastis, Ini Momen Mohamed Salah Bawa Liverpool Comeback atas Southampton di Liga Inggris
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
Padahal, pada babak pertama, Laskar Sambernyawa sempat unggul terlebih dahulu dengan skor 3-0. Masing-masing gol dicetak oleh Ramadhan Sananta (28’), Fernando Rodriguez (36’), dan Moussa Sidibe (43’).
Namun, Bajul Ijo sukses bangkit pada paruh kedua. Mereka sukses melesakkan empat gol untuk berbalik unggul lewat kontribusi Muhammad Iqbal (52’ dan 60’), Toni Firmansyah (80’) dan gol bunuh diri Arif Budiyono (84’).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sampaikan Permohonan Maaf
Juru taktik asal Meksiko ini pun menyampaikan permohonan maaf kepada para suporter asal kekalahan ini. Bahkan, Leonardo Medina merasa bertanggung jawab dengan hasil negatif yang diraih anak asuhnya.
“Yang pertama, saya ingin meminta maaf kepada suporter. Pertandingan ini tidak bagus. Sebab, kami kehilangan kepercayaan diri pada babak kedua,” kata Leonardo Medina dalam sesi konferensi pers seusai laga, Sabtu (24/6/2023).
“Saya siap bertanggung jawab atas kekalahan ini. Saya pikir para pemain sudah mencoba memberikan yang terbaik. Secara fisik, mungkin kami mengalami penurunan,” lanjutnya.
Advertisement
Alasan di Balik Kekalahan
Juru taktik berusia 52 tahun itu mengatakan, selain aspek fisik yang masih harus digenjot di sisa waktu, Laskar Sambernyawa juga harus memperbaiki beberapa hal setelah pertandingan ini.
Sebab, organisasi permainan Persis Solo mengalami kekacauan pada babak kedua. Setelah mampu tampil apik pada babak pertama, mereka justru memperlihatkan inkonsistensi, terutama saat menghadapi serangan balik cepat.
“Namun, kami menghadapi tim yang sangat kuat, Persebaya Surabaya. Mereka adalah tim yang bagus dan punya pemain-pemain yang berkualitas,” ujar eks asisten pelatih Johor Darul Takzim itu.
“Kami kehilangan bentuk permainan dan kontrol kami pada babak kedua, itu yang membuat kami kesulitan. Saya meminta maaf untuk suporter dan selamat kepada Persebaya,” lanjutnya.