Bola.com, Kediri - Gunawan Dwi Cahyo telah resmi kembali memperkuat Persik Kediri di Liga 1 2023/2024.
Bek tengah yang pernah membela Persija dan Bali United ini pun ikut naik panggung saat launching tim akhir pekan lalu di Stadion Brawijaya Kota Kediri.
Advertisement
Pemain senior kelahiran Jepara, Jateng, ini bukan sosok asing bagi Persik dan publik Kediri. Karena dia pernah mengibarkan panji Macan Putih pada 2009-2010.
Saat itu nama Gunawan Dwi Cahyo belum begitu dikenal penikmat sepak bola Indonesia. Di Persik, dia identik sebagai bek muda berbakat dengan nomor punggung 13.
Nomor yang dianggap angka sial bagi kebanyakan orang ini selalu dipilih Gunawan ketika hijrah ke Persija dan Bali United. Bahkan dia juga memakai nomor ini saat membela Timnas Indonesia U-23.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gunakan Nomor 23
Namun di Persik musim ini, suami artis Okky Agustina itu tak bisa memakai nomor kebanggaan yang telah melekat sejak berlatih di SSB puluhan tahun silam.
Pasalnya, jersey bernomor 13 telah jadi milik Faris Aditama. Sebagai gantinya, Gunawan Dwi Cahyo pun memilih nomor 23.
Apa alasannya? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui alasannya.
Advertisement
Idola Marco Materazzi
Ternyata Gunawan Dwi Cahyo memilih nomor 23 lantaran respek dengan sosok eks bek Inter Milan, Marco Materazzi.
"Saya respek kepada Faris Aditama. Karena tak bisa pakai jersey 13, saya pilih nomor 23. Ini nomor punggung idola saya, Marco Materazzi. Bek legendaris Timnas Italia dan Inter Milan," katanya.
Di era kejayaan Persik, nomor 23 merupakan milik Hamka Hamzah. "Saya bersahabat dengan Hamka Hamzah. Saya tahu dia suka nomor 23. Semoga musim ini saya bisa membawa Persik jaya lagi seperti dulu," tuturnya.
Daftar Skuad Persik
Kiper: Dikri Yusron Afafa, Kurniawan Kartika Adjie, Eko Saputro, Djiwa Herlando.
Belakang: Anderson do Nascimento (Brasil), Vava Mario Yagalo, Al Hamra Hehanusa, Harry Nasution, Gunawan Dwi Cahyo, Simen Lyngbo (Filipina), Agil Munawar, Yusuf Meilana Fuad Burhani, Rangga Widiansyah, Jimmy Aronggear.
Tengah: Agung Setia Budi, Krisna Bayu Otto, M. Taufiq, Fitra Ridwan, Adi Eko Jayanto, Arthur Irawan, Renan Silva (Brasil), Rohit Chand (Nepal), Bichario, Bagas Satrio, M. Zamzami.
Depan: Flavio Silva (Portugal), M. Khanafi, Faris Aditama, Feri Pahabol, Jeam Kelly Sroyer, Riyatno Abiyoso, Miftahul Hamdi, Raia Irvansa, Rendy Juliansyah.
Advertisement