Bola.com, Bandung - Persib Bandung menyiapkan sanksi tegas bagi oknum suporter yang kedapatan membawa dan menyalakan flare saat pertandingan kandang Maung Bandung di BRI Liga 1 2023/2024.
Hal ini disampaikan Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Iskandar Kunaefi kepada wartawan, Selasa (27/6/2023). Sanksi ini diterapkan untuk memberikan efek jera kepada oknum suporter.
Baca Juga
Advertisement
"Kita akan terapkan sanksi, sudah kita lakukan. Salah satunya individu tersebut kita banned dari pertandingan Persib," kata Iskandar.
"Untuk musim ini penekanan dari Kapolrestabes menerapkan sanksi yang tegas untuk efek jera individu menyalakan flare," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Berikan Hukuman Berat
Pada musim lalu, Persib Bandung memang pernah memberikan hukuman berat terhadap dua Bobotoh yang kedapatan menyalakan flare. Keduanya dilarang menonton Persib di stadion seumur hidup.
Iskandar mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah bosan mengingatkan suporter untuk tidak membawa flare ke stadion. Mengingat, flare dilarang dalam regulasi karena menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
"Memang ini kan isu sudah bertahun-tahun, dari pihak kami tidak akan pernah bosan untuk selalu menekankan dampak bahaya dari flare. Pesan akan terus tingkatkan, bobotoh semua. Sanksinya ada dan sudah diterapkan, akan kami perketat lagi," terangnya.
Advertisement
Penjagaan Ketat
Untuk mengantisipasi flare masuk stadion, kata Iskandar, panita pelaksana laga Persib akan melakukan penjagaan ketat di pintu stadion. Bobotoh yang masuk stadion harus melalui proses pengecekan.
"Proses yang tidak berhenti, terus menerus harus digaungkan. Bodycheck akan diperketat. Kita harus mapping ulang penempatan," ujarnya.
Sembunyikan Flare
Dia mengakui banyak cara yang dilakukan oknum suporter menyembunyikan flare agar bisa masuk ke stadion. Maka dari itu, proses pemeriksaan akan dilakukan secara ketat.
"Kita melarang membawa masuk makanan seperti nasi bungkus, nasi timbel atau snack. Karena yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus. Ini berproses terus," terangnya.
Advertisement