Bola.com, Stavanger - Bek naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, buka-bukaan ketika diwawancarai oleh media Belanda, Voetbalzone, pada Jumat (30/6/2023).
Pemain berusia 24 tahun itu membahas banyak topik, mulai dari kronologi naturalisasinya, debut bersama Timnas Indonesia, sensasi melawan Timnas Argentina, hingga kemungkinan bermain di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Voetbalzone menarasikan bahwa Pattynama mengangguk setuju saat disinggung mengenai peluang untuk berkarier di Indonesia pada suatu saat nanti.
"Itu memang tampak bagus dan saya pasti terbuka untuk itu. Ini semacam bagaimana saya melihatnya juga," ujar Shayne Pattynama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Berambisi Berkarier di Eropa
Saat ini, Shayne Pattynama masih bermain untuk klub kasta teratas Liga Norwegia, Viking FK. Mengacu Transfermarkt, kontraknya akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Namun, bukan dalam waktu dekat Pattynama bakal berkancah di Liga Indonesia, melainkan di pengujung kariernya. Sekarang, ambisinya masih ingin berkancah di Eropa.
Advertisement
Ungkapan Shayne Pattynama
"Ketika saya lebih tua, saya ingin menyelesaikan karier saya di Indonesia dengan bermain sepak bola di san selama beberapa tahun," ungkap Pattynama.
"Namun untuk saat ini, saya sangat yakin bahwa saya dapat memiliki karier yang hebat di Eropa. Di situlah fokus penuh saya," ucap pemain kelahiran Lelystad, Belanda itu.
Debut Lawan Argentina
Pattynama dinaturalisasi pada Januari 2023. Asal-usul keturunannya mengalir dari almarhum ayahnya yang beretnis Maluku tapi lahir di Semarang, Jawa Tengah.
Pattynama baru saja menjalankan debut dengan Timnas Indonesia ketika kalah 0-2 dari Timnas Argentina dalam FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 19 Juni 2023.
Advertisement
Cuma Main 45 Menit
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memainkan Pattynama sebagai starter, namun menggantikannya dengan Pratama Arhan pada jeda turun minum.
Pattynama bermain kurang maksimal untuk Timnas Indonesia karena masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan barunya, terutama soal cuaca dan makanan.
Sumber: Voetbalzone