Bola.com, Solo - Duel antara Persis Solo melawan Persebaya Surabaya pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 bakal menjadi momen pembuktian bagi kedua pelatih, Leonardo Medina dan Aji Santoso.
Pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023) pukul 19.00 WIB, ini akan menjadi momentum penting bagi kedua pelatih untuk menuntaskan targetnya masing-masing di BRI Liga 1.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Persis Pastikan Pelatih Asing Barunya Tiba Pekan Depan, Langsung Pimpin Persiapan Kontra Lawan Barito Putera
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Advertisement
Leonardo Medina yang akan memasuki musim keduanya bersama Laskar Sambernyawa, punya keyakinan besar untuk membawa timnya menembus posisi empat besar pada akhir musim nanti.
Target yang lebih tinggi kini terletak di punggung Aji. Pelatih asal Malang tersebut mendapat tugas khusus dari manajemen Persebaya Surabaya untuk meraih trofi pertamanya di Liga 1 musim ini.
Oleh karena itu, duel antara Persis Solo versus Persebaya Surabaya bakal menjadi panggung pembuktian tersendiri bagi kedua nakhoda tersebut. Leonardo Medina dan Aji Santoso sama-sama punya target yang cukup ambisius pada BRI Liga 1 2023/2024.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Catatan di Klub
Leonardo Medina merupakan pelatih yang ditunjuk Persis Solo setelah sempat mengalami perubahan nakhoda pada pertengahan musim lalu. Hasilnya, pelatih berusia 52 tahun tersebut sukses membawa dampak positif.
Persis sempat kesulitan bersaing. Mereka bahkan menalan empat kekalahan beruntun di awal kompetisi. Setelah diasuh Leo, Persis mulai merangkak naik dan akhirnya mengakhiri persaingan di peringkat ke-10. Ini adalah posisi terbaik dari tim promosi musim lalu.
Sementara itu, catatan Aji Santoso memang lebih istimewa. Pada musim pertamanya, ia berhasil membawa Persebaya Surabaya menjadi runner-up Liga 1 2019. Selanjutnya, Tim Bajul Ijo finis di ranking kelima pada edisi 2021/2022, dan posisi keenam pada 2022/2023.
Â
Advertisement
Sama-Sama Andalkan Pemain Muda
Satu di antara kesamaan yang membuat Leonardo Medina dan Aji Santoso cukup identik ialah, keduanya sama-sama senang memberikan kesempatan bagi para pemain muda.
Pada musim ini, Persis Solo punya sederet pemain muda yang sering jadi andalan. Beberapa nama yang layak dinantikan ialah Arkhan Kaka (15 tahun), Althaf Alrizky (20 tahun), Rendy Sanjaya (19 tahun), Zanadin Fariz (19 tahun), Ramadhan Sananta (20 tahun), dan lain-lain.
Adapun di kubu Persebaya, beberapa pemain muda yang sering diandalkan Aji Santoso adalah Salman Alfarid (21 tahun), Andre Oktaviansyah (20 tahun), Brylian Aldama (21 tahun), Saiful (20 tahun), Muhammad Iqbal (22 tahun), hingga Ernando Ari (21 tahun).
Â
Ulasan Skema Andalan
Leonardo Medina memang cukup identik dengan dua skema andalan sejak menakhodai Persis Solo. Selain menggunakan pakem tiga bek dengan format 3-5-2 atau 3-4-3, dia juga kerap menggunakan taktik 4-3-3.
Selama masa pramusim, pelatih asal Meksiko itu terlihat cukup sering menggunakan skema yang pertama, 3-5-2. Format ini sebetulnya cukup efektif ketika bertahan, karena bentuknya akan berubah menjadi 5-3-2.
Sementara itu, sejak menjadi pelatih Persebaya Surabaya pada akhir 2019, Aji Santoso memang identik dengan gaya permainan menyerang. Pelatih berusia 53 tahun tersebut biasanya menerapkan skema 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Advertisement