Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, telah menetapkan syarat untuk pemain keturunan dalam rangka persiapan untuk Piala Dunia U-17 2023. Apa kriterianya?
Bima Sakti memang berencana untuk memanggil pesepak bola diaspora ke Timnas Indonesia U-17. Namun, peracik strategi berusia 46 tahun itu hanya akan menyertakan pemain yang mempunyai paspor Indonesia.
Advertisement
"Saya juga juga membuka kesempatan buat pemain-pemain diaspora yang berdarah Indonesia," ujar Bima Sakti dalam wawancara eksklusifnya bersama Bola.com.
"Entah itu ibunya atau bapaknya dari Indonesia dan pemain itu wajib memiliki paspor Indonesia sehingga tidak perlu dinaturalisasi," imbuh Bima Sakti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Punya Daftarnya
Bima Sakti juga telah mempunyai daftar pesepak bola keturunan. Sebagai upaya pendekatan, pelatih timnas senior di Piala AFF 2018 ini juga sudah berinteraksi dengan orang tua pemain.
"Ada banyak nama-nama pemain diaspora. Kami usaha mencari informasi. Saya melihat dari video-video mereka. Kami juga langsung berkomunikasi dengan pemain dan orang tuanya," tutur Bima Sakti.
"Sejak awal kami sudah punya data-datanya. Kemudian melihat performa mereka. Saya akan kasih kesempatan. Kita lihat. Pemain diaspora juga akan diseleksi sama seperti pemain lain," ungkap Bima Sakti.
Advertisement
Penjelasan Bima Sakti
Namun, Bima Sakti juga mempunyai standar untuk pemain diaspora, yang harus lebih berkualitas dengan pesepak bola yang ada, terutama alumnus timnas U-16 ketika menjuarai Piala AFF U-16 2022.
"Kalau memang hasilnya mereka lebih baik, mereka lebih menonjol, dan mereka memiliki kemampuan lebih dari pemain-pemain yang ada, saya ambil," ucap Bima Sakti.
"Kalau misalnya sama, nilainya tidak berbeda dengan pemain lain, lebih baik saya menggunakan pemain asli Indonesia. Untuk nama-namanya, saya tidak bisa menginformasikan," imbuhnya.
Welberlieskott de Halim Jardim
Sebelumnya, Tenaga Ahli Menpora Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora, Hamdan Hamedan, telah menyodorkan satu pemain diaspora kepada Bima Sakti. Dia adalah Welberlieskott de Halim Jardim.
Welberlieskott lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007. Saat ini, pemain berusia 16 tahun itu bermain untuk tim Brasil, Sao Paulo U-16.
"Welber bermain sebagai bek sayap kanan, meski pun dia juga sangat kapabel bermain di posisi gelandang sebagai pemain box to box," papar Hamdan.
Advertisement