Bola.com, Gianyar - Sajian tarian khas Bali hingga penampakan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, yang mengangkat trofi kompetisi menjadi ringkasan opening ceremony BRI Liga 1 2023/2024.
BRI Liga 1 musim ini resmi dimulai di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang mempertemukan Bali United melawan PSS Sleman pada Sabtu (1/7/2023) sore WIB.
Baca Juga
Advertisement
Upacara pembukaan BRI Liga 1 digelar pada pukul 14.30 WIB atau 30 menit sebelum sepak mula Bali United kontra PSS, yang diawali dengan teatrikal singkat menceritakan perjuangan klub-klub untuk meraih juara musim ini.
Setelah itu, opening ceremony berlanjut dengan penampilan tarian khas Bali, Tari Baris, yang menggambarkan perasaan pahlawan sebelum turun ke medan perang, sekaligus merepresentasikan kesiapan seluruh elemen dalam menyongsong BRI Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyerahan Trofi Simbolis
Upacara pembukaan BRI Liga 1 dihadiri oleh Ferry Paulus, Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, perwakilan BRI, hingga perwakilan PSM Makassar selaku juara bertahan kompetisi.
Keberadaan perwakilan PSM ditujukan untuk melakukan penyerahan trofi BRI Liga 1 secara simbolis kepada Ferry Paulus yang menandai dimulainya kompetisi.
Advertisement
Kejutan di Pembukaan
Pembukaan BRI Liga 1 diwarnai kejutan. Bertindak sebagai tuan rumah, Bali United harus menerima kenyataan bertekuk lutut di hadapan PSS Sleman.
Bali United keok 0-1 dari PSS pada pekan pertama BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (1/7/2023) sore WIB.
Sepi Penonton
Stadion Kapten I Wayan Dipta terlihat sepi penonton. Selain karena hujan, kondisi itu terjadi lantaran sejumlah suporter Bali United memilih untuk memboikot karena naiknya harga tiket.
Gol kemenangan PSS atas Bali United dicetak oleh Ricky Cawor pada menit ke-48, setelah memanfaatkan blunder Brwa Nouri yang memberikan operan terlalu pelan kepada Adilson Maringa.
Advertisement