Bola.com, Jakarta - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, melayangkan pujian setinggi langit untuk pemain lokal Persija Jakarta. Menurut Tavares, skuad berjulukan Macan Kemayoran itu punya kualitas pemain lokal yang bagus.
Persija Jakarta bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar pada laga pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertandingan tersebut, PSM lebih dulu unggul melalui aksi Kenzo Nambu (12'). Kemudian Ryo Matsumura mencetak gol penyeimbang pada menit ke-81.
Pada laga itu, Persija Jakarta hanya menggunakan satu pemain asing yakni Ryo Matsumura. Menurut Bernardo Tavares, kinerja skuad berjulukan Macan Kemayoran itu tampil apik dengan pemain lokal.
"Persija pemainnya bagus, pemain lokal juga bagus. Punya potensi. Saya kira mereka melakukan kinerja bagus dengan membangun dan mengembangkan pemain lokal," kata Bernardo Tavares.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjudian Sukses
Pelatih Bernardo Tavares mengaku Persija Jakarta melakukan perjudian yang sukses dalam membina dan mengembangkan pemain lokal. Langkah itulah yang disebutnya membantu Persija berkembang pada BRI Liga 1 2023/2024.
"Banyak pemain lokal bagus di sini. Apa yang mereka lakukan merupakan perjudian untuk mencari pemain lokal bagus," tegas pelatih asal Portugal itu.
Tambahan satu poin membuat Persija dan PSM sama-sama mengemas satu angka. Tim Macan Kemayoran ada di posisi 11 dan Tim Juku Eja di urutan ke-11.
Advertisement
Kritik Kepemimpinan Wasit
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, kecewa dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin yang memimpin laga tersebut. Tavares menyayangkan wasit yang tidak meniup peluit saat pemainnya terkapar di lapangan.
Tavares menyebut seharusnya wasit Agus Fauzan Arifin menghentikan peluit saat Erwin Gutawa terkapar di lapangan. Situasi ini terjadi sebelum Persija mencetak gol penyeimbang.
"Wasit utama punya peran penting untuk menegakkan fairplay dan wasit utama bukan dokter. Kalau pemain sudah jatuh di bawah selama satu menit, ya wasit utama harus menghentikan pertandingan," kata Bernardo Tavares dalam konferensi pers setelah laga.
Lebih Baik
Pelatih Bernardo Tavares juga menyebut PSM Makassar memulai laga dengan baik saat menghadapi Persija Jakarta. Namun, pertandingan menjadi berubah ketika ada sejumlah keputusan wasit yang merugikan klub berjulukan Juku Eja itu.
"Saya rasa PSM Makassar memulai lebih baik dibanding Persija. Kami punya banyak peluang di awal laga," ucap Bernardo Tavares.
"Namun, harusnya kami mendapat penalti karena salah satu pemain bertahan Persija menarik jersey Yuran Fernandes. Ini jelas sebuah pelanggaran, penalti, clear. Saya tidak tahu aturan mana yang mereka jalankan," sindir pelatih asal Portugal itu.
Advertisement